24. New Life

1.4K 23 4
                                    


Guys, jangan lupa sambil dengerin lagunya ya...?
                         

                         

                         

.

.


DORRR!!!

.

.

.

.

"BRENGSEK! BEGO! LOSER!! LO MATI, ENAK AJA!! LO MAU NINGGALIN ANAK LO??!!"

.

PLAK!!

PLAK!!

.

.

.




"Apa yang kuberikan untuk Mama, untuk Mama tersayang..
Tak ku miliki sesuatu berharga
Untuk Mama tercinta....

Hanya ini...
Kunyanyikan senandung dari hatiku untuk Mama..
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk Mama...."

Plok...

Plok...

Plok...

Gadis kecil itu tersenyum sambil membungkuk berulang. Matanya berkaca memandang penonton yang memadati gedung aula diacara pentas seni sekolahnya.

"Terima kasih... Terima kasih," ucapnya.

Kemudian berlalu ke belakang stage yang segera mendapat pelukan dari teman dan gurunya.

"Waaa...daebak! Bora berlatih dengan tekun hingga hasilnya bisa sebagus ini... Selamat ya?"

"Gamsahamnida, Bu Han. Ini berkat bimbingan Ibu juga support teman-teman.... Gomaweo, chingu.." kata Bora sambil menggenggam tangan Kim Taejin dan Park Sera.

Dua sahabatnya itu merangkul bahu Bora.

"Ayo kita pulang, Appa dan Papamu sudah menunggu." ujar Sera.

"Kajja!"

Mereka bertiga berjalan beriringan. Benar saja, Appa dan Papanya menunggu dikoridor aula.

"Appa! Papa!"

Kedua laki-laki itu tersenyum dan merentangkan kedua tangannya.

Bora berhambur ke pelukan mereka berdua.

"Good job, Bora..." ujar Jungkook.

"Eomma pasti bangga," imbuh Jhope.

Bora mengangguk.
"Dan eomma pasti senang, akhirnya Appa dan Papa bersahabat lagi. Jangan berantem mulu, nanti aku aduin sama Eomma. Arasseoyo?"

"Anio... Kita udah baikan. Iya kan hyung? Hh...kita rayakan, mau makan dimana?" Jungkook membelai rambut ikal Bora.

"Ne... Burger?"

"Call!!" serempak tiga gadis kecil itu menyahut.

Jungkook dan Jhope tertawa.

"C'mon..."

.

.

.

"Appa, Papa... Sesuai janji Papa dan Appa, kalian akan segera menikah. Mana, eomma untukku?" Bora merengut.

Jungkook menatap hyungnya.
Jhope mengusap jemari kecil itu.
Mereka bukan gak mau mencari tapi sejauh ini memang belum ada yang cocok.

Jhope ingat betul, saat dia mencoba mengenalkan seseorang, dan ternyata wanita itu gak mau tinggal bersama dengannya karena ada Bora.

"Kukira kau hidup sendiri, Oppa. Ternyata kau punya buntut!"

Begitu pula dengan Jungkook. Apalagi kriteria laki-laki itu selangit. Apa-apa harus mirip Bora, almarhumah istrinya. Ya susahlah!

"Papa dan Appa sudah berusaha, Bora.." ucap Jhope.

"Ya.. Sudahlah, kau gak usah memikirkan hal itu. Kami gak keberatan hidup sendiri, bekerja,  mengurusmu, membesarkanmu...itu sudah suatu hal yang menyenangkan buat kami. Dan kami bangga akan hal itu," papar Jungkook.

Jhope membenarkan.

"Papa, aku sekarang berumur 10 tahun. Nanti aku SMP, SMA, kuliah, lalu Papa dan Appa siapa yang mengurus ketika aku mulai sibuk? Bukan untukku, tapi untuk Appa dan Papa. Sampai kapan selalu mencari seseorang yang kek eomma? Gak akan ada, eommaku cuma satu, Jeon Bora." sanggahnya.

Netra coklatnya menatap dua laki-laki yang sangat dicintainya selama ini.

Mereka selalu merasa Jeon Bora adalah reinkarnasi dari sahabat dan kekasih mereka. Sifat keras kepalanya, pemaaf, dan penyayang.

"Kami cukup puas memilikimu, Jeon Bora." tandas Jungkook.

"Anio... Aku mengkhawatirkan Papa, juga Appa. Kalo aku dewasa nanti, lalu menikah...."

"Andwe!!"

"Mwo? Papa dan Appa gak akan membiarkanku jadi perawan tua kan?" Bora menunjuk dirinya.

"HAHAHAHA....!!"

Keduanya tertawa dan merangkul putri semata wayangnya itu.

"Let's we happy, Bora-ya... We make smile everytime, everyday, together... Haengbokhe, ara?"

Bora menatap keduanya bergantian lalu tersenyum.

"Arasseo... I love you both,"
Bora mengecup kedua ayahnya itu.

Keduanya mengangguk. Hati mereka sudah penuh oleh cinta dari Kim Bora dan Jeon Bora. Mereka gak butuh cinta yang lain lagi. Biarlah...seperti itu adanya.

"Kita...kunjungi Eomma, eoh?" ajak Bora.

"Call!!"

Life must go on. We have to moving on to the future will be better. Love, is trully. And...sadness, gone with the wind.
We're happiness. We have love so much. We are always together....

Happy end .....

.

.




.


.


.


.


*****

Hi, readers! Akhirnya tamat juga my story. Mudah-mudahan dapet feelnya. Dan kalian suka.

Gue harap vote dan komennya ya, guys? Itu...berarti banget 😳

Kalian bisa tengok story gue yang laen. Ada Saranghanda,Joa... Seoloenda, Luka, Runaway Bride, Miss Compass, Fans. Oke?

Maaf kalo story gue kurang ngena, kurang feelnya.. Makanya gue butuh banget masukan dr lo-lo pada....

Mungkin story gue gak se-apik atau se-ciamik karya author laen di dunia orange ini... Tapi gue harap story gue bisa kalian nikmati dan kalo ada hikmahnya petik aja... Gapapa.

So,
Gomaweo & Saranghae...

😻😻

The End

W H I T E   L O V E (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang