Aku berjalan dilorong itu.
.
.
Sebagian suster disana sudah mengenalku.
"Ah..Tuan Jung, Anda kemari lagi..." sapa suster kepala, Jihan.
"Ne, bagaimana keadaannya?" tanyaku.
"Ya...minggu lalu dia mengamuk lagi. Menangis tak henti, dan seperti biasa memanggil Jeon Bora.."
Aku mengangguk,"Tapi hari ini?"
"Tidak, Tuan. Dia baik-baik saja dan tadi makannya banyak.""Arasseo, aku akan menemuinya."
Lalu aku masuk ke ruangan khusus dikoridor itu.Cklek.
Begitu kubuka pintu...."Ahh...hyung, apa kabar? Lama gak berkunjung? Apa Jeon kecilku merepotkanmu lagi? Ahh...mianhe," sambutnya tersenyum.
Gigi kelincinya menyembul dan lebih kentara karena dia sekarang nampak kurusan.
Aku ga menemukan jejak sosoknya yang brutal, gak berperasaan, dan terkadang gak manusiawi. Tapi kali ini, adalah sosok dia yang sebenarnya, yang penuh perhatian dan lembut hati.
Andai sifat ini yang keluar saat itu, tentu saja Sua masih ada. Dan laki-laki itu gak akan ada disini, di ruang perawatan ini.
Sua? Ya....Sua, Kim Bora. Gadis itu....."Jungkook-ah, haengbokhae? Eotte, hm?" tanyaku.
"Kau tau hyung, aku ingin sekali ketemu Bora. Padahal cuma sebentar. Kau mau membantuku, hyung?" tatapnya.
Aku tersenyum,"Minggu lalu kita baru dari sana. Kau lupa?"
"Aigoo, aku sudah pelupa! Tapi..aku seminggu ini membuatkan ini untuknya. Sekarang kan winter, Bora pasti kedinginan hyung."
Jungkook menunjukkan sebuah syal dari wool.Eoh, dia merajutnya sendiri. Aku tersenyum, aku dapat info dari suster Jihan, tentang latar belakang dia mengamuk minggu lalu.
"Ini cantik sekali, Sua pasti suka.." sahutku.
"Benarkah? Waa, syukurlah. Atau, hyung berikan ini padanya ya? Katakan padanya aku sangat mencintainya," ujarnya bersemangat.
"Ne, arra..."
*****
Flashback
Lima tahun lalu.....
Deb. Deb. Deb.
Bola basket dipantulkan. Dan....syut! Masuk!! Tepuk tangan dari penonton membahana begitupun para supporter dari masing-masing kubu meneriakan jagoannya.
"Jeon Jungkook! Jeon Jungkook!"
"Kang Daniel! Kang Daniel! Kang Daniel!"
Sekali lagi bola oranye itu didribble. Dan....hup! Bluss! Masuk!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
W H I T E L O V E (End)
FanficCinta itu hakikatnya memberi, memberi dan memberi. Gadis itu entah linglung atau bodoh atau terlanjur sayang pada seorang cowo hyper jutek, galak dan ga berperasaan! Yang dia lakukan memang gila! Diluar batas kemampuan manusia normal... Dan pada ak...