Hoseok's povJungkook memohon ingin merayakan ulangtahun Bora berdua saja kali ini. Tapi aku merasa ragu.
"Kenapa hyung? Toh, Jungkook Papanya. Gak mungkin dia nyakitin Bora," ujar Taehyung.
"Iya, aku tau. Jungkook papa biologis Bora, tapi aku, aku Appanya, yang mengurus Bora, aku sekaligus eommanya. Kalian tau? Sebesar apa cintaku pada Bora?" kuusap kasar wajahku.
"Cukup ibunya yang dia renggut dariku, gak untuk Bora. Andwe!"
"Dan, Jungkook udah terlalu sering berjanji juga mengingkarinya... " imbuhku.
"Hyung --"
"Cukup Tae, aku gak mau berdebat."
Kututup pintu itu seolah mengusir Tae dan Jin secara halus.Jimin menatapku,"Kau gak seharusnya kek gini, hyung."
"Jadi aku harus ngebiarin Bora diambil Jungkook? Apa ada jaminan orang itu gak berbuat gila, hah? Kau ingin Bora-ku berakhir seperti ibunya?!" sengitku.
Aku terduduk sambil menutupi wajahku.
"Cuma Bora yang aku miliki, Jim. Jungkook sudah merenggut Sua-ku, sekarang apalagi? Aku harus melindunginya apapun yang terjadi." isakku.
"Hyung..." Jimin menepuk-nepuk bahuku.
.
.
.
Kami merayakan ultah Bora yang ke-4 tahun. Bahkan tanggal ulangtahun mereka sama, Sua juga berulangtahun di tanggal 10 Agustus ini.
Alangkah senangnya Bora mendapat banyak kado dari ahjussinya dan kakek neneknya. Ada beberapa boneka, dan alat masak mini lengkap dengan kitchen setnya.
"Appa, aku nanti main masak-masakan..." celotehnya lucu.
"Aigoo...imutnya cucu nenek," kata Mama Bora.
Minhyuk mengecup pipi chubbynya yang menggemaskan.
Celotehan lucunya membuat semua tertawa"Eoh? Ya, nanti main sama Appa. Ok?"
"Main aja sama Samchon," Minhyuk menyela.
"Anio, camchon cibuk keja." sahut Bora.
Bora bermain dengan anak-anak Yoongi, Namjoon, Minhyuk dan Jin. Mereka cepat sekali akrab.
"Bora..."
Semua menoleh ke arah sumber suara. Jungkook?
"Papa! Papa!" Bora dengan girangnya melompat-lompat berhambur ke arah Jungkook.
Jungkook mengembangkan tangannya untuk memeluk putri kecilnya. Lalu membungkuk hormat ke arah orangtua Bora yang gak mempedulikannya.
Senyum tersungging dibibir keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
W H I T E L O V E (End)
FanfictionCinta itu hakikatnya memberi, memberi dan memberi. Gadis itu entah linglung atau bodoh atau terlanjur sayang pada seorang cowo hyper jutek, galak dan ga berperasaan! Yang dia lakukan memang gila! Diluar batas kemampuan manusia normal... Dan pada ak...