Hari pernikahan....
Hari bahagia itu tiba. Hatiku mengharu biru. Bagaimana tidak? Aku akan nikah dengan orang yang selama ini kuimpikan tapi sekaligus kubenci. Jeon Jungkook.Aku melangkah menuju altar, Jungkook disana berdiri menungguku dengan senyum mengembang dan kutau itu senyum tertulus yang kulihat.
Apa dia juga bahagia dengan pernikahan ini? Atau....sikapnya saat ini cuma kamuflase kek biasanya?Kuhembuskan nafas perlahan berlomba dengan degub jantungku yang seolah meronta hendak menalukan bunyinya yang makin kencang.
Papa menoleh ke arahku.
"Gwenchana?"
Aku mengangguk. Aku terus melangkah hingga sampai didepan Jungkook. Dan Papa menautkan tanganku ke tangan Jungkook."Kook, bahagiakan anakku." kata Papa.
"Iya, Pa." jawabnya."Yepeo..." bisiknya, setelah Papa berlalu.
Seusai pengikraran suci, dan saling menyematkan cincin pernikahan kami, Jungkook tanpa sungkan menciumku.
"I'm wait," bisiknya.
Aku diam. Aku..masih bingung, aku masih merasa kalo aku kek mimpi! O, benarkah ini??Kulemparkan sebuket bunga dan mengenai Hobee. Semua jadi menggodanya. Dia hanya tertawa.
Kulambaikan tanganku kearahnya sembari tersenyum. Jungkook tampak gak suka. Dia merangkul pinggangku posesif.
"You're my bride, ok?" bisiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
W H I T E L O V E (End)
Hayran KurguCinta itu hakikatnya memberi, memberi dan memberi. Gadis itu entah linglung atau bodoh atau terlanjur sayang pada seorang cowo hyper jutek, galak dan ga berperasaan! Yang dia lakukan memang gila! Diluar batas kemampuan manusia normal... Dan pada ak...