[4] death

5.2K 502 19
                                    

Tony memandang lekat batu nisan di depannya, sudah lewat 10 tahun setelah orang di dalam kuburan tersebut meninggal. Di tambah dengan cuaca hujan, suasana tambah menjadi buruk, lebih buruk dari dugannya.

Mungkin air matanya dan air hujan mengalir bersamaan sehingga ia tak terlihat seperti menangis, yang pedahal dia memang sedang menangis. Tony datang sendirian, menolak halus ajakan Pepper untuk menemaninya, kali ini ia ingin datang sendiri, memandang sendu batu nisan di depannya.

Tony membuka mulutnya, "hey..."

Sudah setengah jam ia mematung dan hanya meneteskan air matanya, tidak peduli dengan bisikan pengunjung yang mengiranya ia gila tidak memakai payung semacamnya. Siapa peduli? Ia datang bukan untuk berpiknik.

"Kau masih ingat saat kita bertengkar akibat aku cemburu kau dekat dengan Bucky?" sunyi menjawab pertanyaannya, "rasanya tidak menyenangkan bahkan Bucky berusaha meminta maaf dengan memberi ku donat."

Tony tertawa pelan lalu melanjutkan percakapannya, "lalu ingat saat kau mengajak ku kencan untuk pertama kalinya? Kau mengajak ku ke Disney Land!"

"......" Tony tersenyum sekali lagi, tentu saja tidak ada yang menjawabnya. Semua kejadian begitu cepat hingga ia dan para anggota lainnya tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Lelaki yang ia cintai meninggal akibat kecelakaan pesawat yang disengajakan, seseorang sudah merencanakan kecelakaan ini, diduga para terrorist dibayar seseorang untuk mencelakai para anggota avengers. Awalnya Tony suda mengetahui ini tapi ia ingat, ia-pasangannya-sedang berpergian dengan pesawat.

Menaruh bom di pesawat.

Kejahatan paling simpel untuk para terrorist, darimana ia tidak mengatahui itu?

Lalu, bam.

Pesawatnya meledak dan terjatuh di atas daratan Oklahoma. Tidak sedikit orang yang meninggal, hampir mendekati seratus. Kejam memang, tapi alhasil mereka tidak terdeteksi. Hanya berita burung saja yang dapat membantu Tony.

"Lalu ingat saat aku ingin berbuat gila dengan mencoba meledakkan diriku untuk mengetes seberapa kuat metal yang kukenakan? Loki hampir membantu ku, dan kau datang meninju Loki. Kasihan dirinya, padahal ia hanya ingin mengunjungi Thor dan aku yang pertama menyapanya."

"Tony."

Seseorang memanggil namanya, Tony hanya menjawab bisu, tak berniat memalingkan kepalanya. Ia hanya ingin menatap nisan itu, selama yang ia mau dan mengingat semua kenangan yang terkubur.

"Tony, kau harus pulang. Semuanya mencemaskan mu, sebentar lagi acara duka akan dilaksanakan. Tidak mungkin kami memulainya tanpa mu." ucap Natasha, dan sepertinya Clint juga ada.

"Biarkan aku sendiri sebentar lagi Agen Rumanoff." Natasha mengangguk dan meninggalkannya, disusul Clint yang menepuk pundak Tony, ia hanya bisa bersimpati.

Tony berlutut, ia pegang nisan tua di depannya, lalu menaruh sebuket bunga yang basah.

"Seberapa kau meninggalkan ku, aku akan selalu menunggu mu. Dimanapun berada, aku akan senang hati mengucapkan selamat datang."

REST IN PEACE

Steve Stark-Rogers

xx - December - 198x
28 - April - 2019

______________________________________

「ꜱᴛᴏɴʏ • ᴅʀᴀʙʙʟᴇ」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang