Perlu diketahui bahwa jika kalian membayangkan Peter dengan aktor filmnya maka sialhkan membayangkan antara Tobey Maguire atau Andrew Garfield (pada saat Peter kuliah).
***
"Hey Sam, apakah itu Peter?" pada waktu itu cuaca di luar sangat mendung dan di Stark Tower atau Avengers hanya didiami Sam Wilson, Bucky, dan Peter Parker.
Semua orang pergi, sebagian ada misi yang harus diselesaikan antara lain Natasha dan Clint. Lalu Tony dan Steve... ya, sepertinya mereka tidak mau ditanya lebih lanjut kemana mereka berdua pergi. Ada Bruce yang berpamitan menuju desa terpencil untuk membuka praktek, Thor yang sudah kembali ke Asgard karena Loki bertingkah menjengkelkan lagi, yang terakhir Wanda bersama Vision menikmati kencan mereka.
Nasib buruk tertimpa oleh Peter Parker a.k.a Spiderman a.k.a anak pungut Tony Stark.
Mengapa? Karena dia ditinggal sendirian bersama Bucky dan Sam, dan malam hari Peter sangatlah menjengkelkan. Entah kenapa saat itu Peter tidak sengaja memakai lelucon milik Sam saat para Avengers sedang mengadakan pesta, Sam sepertinya tidak terlalu senang dengan fakta Peter mengkopi-salin leluconnya, kalau Bucky sendiri sih...
Bucky ikut-ikutan mencari sensasi.
Maka pada malam hari pun tiba. Keadaan sekarang Peter bolak-balik mengirim pesan kepada Tony dan Steve sebanyak puluhan pesan yang berisi:
"Mister Stark!!! Tolong aku!!!"
"Aku butuh bantuan mu Captain Rogers, saHABAT MU GILA."
"mR. TOnY stArK suRuH HaPPy kE siNi."
"caPPPpPpP tAriK buCkY kE LaUT1!1!1!!1!1!1"
Peter tentu mendapatkan jawaban dari mereka, dengan pesan yang sangat singkat, Peter sendiri tahu pesan itu adalah pesan automatis yang dirancang untuk smartphone: "Maaf saya sedang sibuk, ada apa?"
Setelah itu Peter membanting ponselnya lalu mengisap jempol selama beberapa belas menit, tak butuh lama ia pun merasa sial untuk membuang air kecil, Sam dan Bucky di luar sedang bermain PS4 Pro Slim dengan seru sembari berteriak-teriak tidak jelas. Haruskah ia keluar? Tanpa alasan yang bermakna, Peter membuka pintu kamarnya dengan langkah mantap menuju kesengsaraan. Pada saat itu lah Bucky berkata, "hey Sam, apakah itu Peter?"
Peter baru saja berhasil menaungi langkah ketiga tapi indra Bucky terlalu peka untuk hal-hal terkecil seperti fakta manusia laba-laba ini bersyukur atas langkah ketiganya. Dalam hati Peter, ia mengumpat semua kata kasar yang dapat ia temukan lalu berniat membalikkan badannya menuju safe-room.
"Maksud mu apa Buck? Aku hanya melihat laba-laba menyedihkan yang sedang berjalan dihadapan ku seperti pengecut." sekali lagi, Peter ingin menangis.
"Hmm yah kau benar, apakah aku mulai halusinasi mengenai uh... siapa tadi?" tanya Bucky sembari merebahkan badannya ke sofa.
"Aku juga tidak tahu Buck, kalau tidak salah Peter... Peter-Man?"
"Nah, aku rasa bukan Sam. Mungkin Spider-Parker?"
"Nama banci mana lagi itu?" dengus Sam menahan tawanya yang ingin meledak.
"Pfft, mana aku tahu? Mungkin Tony salah merekrut orang!" lalu mereka meledakkan tawa yang sangat lantang sehingga Peter merasa sangat kesal dan memalukan.
Peter menoleh ke arah mereka dengan air mata yang hampir berlinang, wajahnya semerah tomat, kedua tangan dikepal dan dadanya kembang kempis. Ini sudah terlalu jauh, pikir Peter. Apakah mereka tidak tahu malu? Atau seharusnya Peter yang malu? Ia tidak tahu tetapi langkahnya yang gontai berjalan menuju Sam dan Bucky. Mereka berdua lekas menyambut Peter dengan wajah keheranan seperti melihat mayat berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
「ꜱᴛᴏɴʏ • ᴅʀᴀʙʙʟᴇ」
Fanfiction➵ Steve x Tony Drabbles, kisah hidup mereka sebagai pasangan-maupun musuh (mari bersorak Civil War)-atau orang tua Peter Parker. ➵ Keterangan: Pairing: - Captain America/Iron Man - Deadpool/Spider-Man - Spidrer-Man/Ha...