Thanos akan datang, semua orang tahu itu. Di ujung sana Tony sedang duduk termangu, ia sama sekali tidak mempunyai harapan untuk mengalahlan Thanos. Thor sedang dalam perjalanan menuju Bumi bersama 'kawanannya', T'Challa berada di Wakanda menyusun rencana bersama masyarakatnya, ia saat ini belum ada kontak bersama S.H.I.E.LD. Nick Fury hendak menelponnya pada waktu itu, tapi Natasha menahannya, membiarkan 'orang lain' yang akan menelpon Tony, Fury pun menurut.
Di kediaman Tony, ia bersama Peter dan Pepper. Tony membuat surat izin kepada kuliah Peter, tentu saja Peter akan melakukan pelatihan intensif dengan kostum barunya, Pepper di sana untuk menyemangati Peter. Rhody juga sering mengunjung, berbicara mengenai rencana Thanos, dan Tony akan berencana menghubungi Dr. Stephen Strange. Tapi rasanya masih saja ada yang kurang, seseorang yang membuat rencana ini menjadi lengkap.
"Mister Stark! Apakah anda tidak akan menghubungi... kau tahu?" tanya Peter seusai latihan.
"Diam Parker, aku sedang berpikir." Peter pun hanya mendengus dan duduk di seberang laboratorium Tony, bermain-main dengan kursi roda dan mengotak-atik suling lab.
"Kita-kau harus menghubungi mereka, kata Miss Potts, Raja T'Challa akan bergabung dengan koloni Capt-" Tony menggertak meja, membuat Peter bunkam, tentu saja hal tersebut masih sensitif untuk Tony, ia masih bisa mereka kejadian Winter Soldier membunuh orang tuanya dan Steve... dan Steve memilih Bucky daripada Tony.
Peter turun dari kursinya dan mendekati Tony Stark, sang miliuner terkenal dengan penemuannya yang luar biasa, hanya perasaan yang dapat membuat Tony lemah. "Cobalah." ucap Peter lalu berpamitan menuju kamarnya.
Lalu Tony sendirian. Ia masih ingat sekali di mana letak kardus yang berisi kenangannya. Ia masih ingat semua tulisan yang Steve tulis dan semua itu membuat dia sesak, dia tak bisa membaca kertas itu sekali lagi. Tapi kini Tony sudah teguh, ia tahu mungkin ajalnya sedikit lagi, badannya lemah seiring Arc Reactor yang sering melepuh. Tony pun berjalan menuju lemari kayu biasa, ia memanggil FRIDAY untuk mengambil kardus di atas lemari tersebut. Setelah FRIDAY mengsetting satu dua robot untuk mengamb kardus itu, Tony dengan berhati-hati membawanya ke meja.
Lalu ia buka kardusnya. Hal yang pertama kali ia lihat adalah kertas lusuh pemberian Steve, dengan sekuat tenaga ia membaca kertas tersebut sekali lagi.
"Tony.
Aku senang kau kembali lagi ke markas, aku tidak suka kau mengoceh di mansion sendirian. Kita semua membutuhkan keluarga. Avengers adalah milikmu, mungkin lebih daripada milikku. Aku sudah sendiri semenjak 18 tahun. Aku tidak pernah cocok di mana saja-bahkan di Angkatan Darat. Kepercayaanku ada pada orang-orang, mungkin. Individu. Dan aku sangat senang untuk seluruh bagian mereka tidak pernah membuatku kecewa. Yang di mana aku tidak akan membuat mereka kecewa juga. Kunci dapat diganti, tapi-mungkin mereka tidak.
"Tony, aku tahu aku menyakiti mu...
"...mungkin, aku pikir kalau aku tidak memberi tahu mu soal orang tua mu-kau tidak akan tersakiti. Tapi sekarang aku tahu, kalau aku benar-benar menyakiti diriku sendiri. Aku minta maaf. Aku berharap suatu hari kau dapat mengerti. Aku berharap kita setuju dalam Persetujuan tersebut, aku sangat berharap. Aku tahu kau hanya melakukan apa yang kamu percaya, dan hanya yang dapat kita lakukan-itu yang harusnya kita lakukan.
"Jadi, apapun yang terjadi. Aku berjanji jika kau... jika kau membutuhkan kami. Jika kau membutuhkan aku. Aku akan selalu di sana.
Steve."
Tony menahan air matanya, sudah berapa lama mereka berpisah? Persetan kepada Bucky yang tiba-tiba hidup kembali, persetan kepada semua orang, Tony akan menelpon dia. Ia raih ponsel jadul di dalam kerdus tersebut dan langsung mencari kontak yang ada. Tony hanya melihat satu kontak yang bertuliskan S. R. dengan cepat ia memencet tombol 'panggil'.
Butuh satu menit untuk menunggu sampai di angkat, Tony berencana untuk diam sesaat sampai ia mendengar suara seseorang.
"Tony, aku menunggu mu."

KAMU SEDANG MEMBACA
「ꜱᴛᴏɴʏ • ᴅʀᴀʙʙʟᴇ」
Fanfic➵ Steve x Tony Drabbles, kisah hidup mereka sebagai pasangan-maupun musuh (mari bersorak Civil War)-atau orang tua Peter Parker. ➵ Keterangan: Pairing: - Captain America/Iron Man - Deadpool/Spider-Man - Spidrer-Man/Ha...