[9] maths

2.7K 301 19
                                    

Hari ini adalah hari yang terburuk.

Hari ini adalah hari senin.

Hari ini aku telat, lupa mengerjakan PR, menjatuhkan kopi ke guru ku dan yang lebih parah aku menabrak orang yang ku suka, siapa lagi kalau bukan Tony Stark.

Aku duduk di bangku SMA dan tentu saja aku bisexual, entah kenapa mata ku selalu tertuju ke Tony daripada wanita cantik lainnya. Saat aku menubruknya, aku berlari sekuat tenaga ku. Aku sempat mendengar Tony meneriaki nama ku, tapi aku tidak peduli dan terus berlari. Aku masuk ke dalam toilet dan menatap wajah ku yang bersemu parah, hebat sekali Steve, hari yang sangat luar biasa.

"Hey Steve!"

Teriakan itu berasal dari Tony, ia masuk ke dalam toilet dengan wajah kebingungan, aku menghela napas. Bisakah hari ini lebih buruk lagi? "Maaf Stark, aku tak sengaja menabrak mu!"

"Tidak bukan itu, kau hanya menjatuh kan ini." ia mengulurkan sebuah binder dengan tulisan MATHS di sampulnya, aku menerimanya dengan senang hati dan sekali lagi berkata maaf.

"Tidak apa, kau baik-baik saja?"

"Apa?" tunggu, kenapa Tony bertanya seperti itu? Seharusnya kan aku yang bertanya, aku malah terlihat seperti orang buruk saja.

"Aku bilang kau tidak apa-apa? Kalau iya, mau mengajari ku soal MTK untuk ujian minggu depan? Kau dari kelas ku kan?" Tony tersenyum, astaga kenapa dia harus tersenyum kepada ku, ini semakin aneh.

Tapi ini kesempatan ku untuk mengetahui dia lebih lanjut, aku harus berjuang!

"Uh aku ada urusan, maaf Stark." dan bagus sekali, kenapa aku malah berbicara seperti itu coba, bodoh sekali kau Steve!

"Kalau begitu, mau belajar di perpustakaan?"

Aku hanya mengangguk, dan kalimat Tony entah kenapa terdengar sangat putus asa. Aku pun mengikutinya dari belakang dan sampailah di perpustakaan, kami berdua duduk bersebalahan dan membuka buku MTK.

Sepuluh menit berlalu aku lewati dengan debaran jantung tak karuan, dan pada saat itu aku sadar Tony tak mengucapkan sepatah kata apapun. Ia hanya menatap lekat-kekat kedua bola mata ku, aku pun membalas tatapannya, dan kami saling menatap untuk satu menit. Kepala Tony entah kenapa semakin mendekat, aku menelan ludah, kenapa dia menjadi seperti ini?

Tentu aku senang, tapi tidak seperti ini!

Lalu tak lama kemudian, sebuah kelembutan mengecap pipi ku dengan perlahan, tak lupa dengan telapak tangan mengelus pipi kiri ku. Tony mengecup pipi ku!

"S-Stark?"

"Kau tahu Steve, kau sangat tampan-walau aku lebih tampan dan kaya." Ia tersenyum lebar, matanya juga ikut memejam dan entah kenapa sebuah sinar seperti menyinari ku.

"Kapan-kapan kita bertemu lagi ya? Aku harus ke kelas sekarang." ia memegang tangan ku, dan melepaskannya bisa ku lihat sebuah kertas dengan nomor telefonnya tertera di kertas.

Ia tersenyum sekali lagi dan mengedipkan matanya, lalu meninggalkan aku sendiran yang terkenan stun.

"Tunggu, apa yang baru saja terjadi?"

Keesokan kemudian aku insomnia mengingat kejadian itu berulang-ulang.

「ꜱᴛᴏɴʏ • ᴅʀᴀʙʙʟᴇ」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang