Dentingan musik tengah sibuk mengalun dengan indahnya memenuhi kamar tidur Seoyeon.
Sedangkan Seoyeon sendiri tengah asik memandangi jaket hitam milik Jisung sembari tersenyum senyum sendiri layaknya orang yang tengah dimabuk cinta saat ini.
"Aish! Gak, gak mungkin gue suka sama Jisung!" elak Seoyeon sembari melipat jaket hitam milik Jisung dengan rapi dan memasukkannya ke dalam ransel untuk dikembalikan pada empunya besok.
Iya, sepulang sekolah tadi, Seoyeon langsung mencuci jaket hitam milik Jisung dan langsung ia keringkan saat itu juga, yang untungnya malam ini sudah kering. Tidak lupa, sebelumnya ia setrika lengkap diberi pewangi pakaian juga.
"Jisung? Siapa Jisung?" tanya Bang Taeyong yang entah sejak kapan sudah berdiri di ambang pintu kamar Seoyeon membuat Seoyeon kaget setengah mati.
"Bukan siapa siapa, kok! Temen doang," jelas Seoyeon.
"Yakin temen doang? Terus tadi maksud kamu gak mungkin gue suka sama Jisung itu apa?" goda Bang Taeyong sembari meniru gaya berbicara adik perempuan kesayangannya itu.
"Temen ih, suer! Udah ah, sana abang keluar! Lain kali ketok pintu dulu kalo mau masuk," usir Seoyeon.
"Iya, maaf deh. Eh, besok abang sama bunda pulang malem ya. Mau jenguk papa dulu," ujar Bang Taeyong sebelum akhirnya benar benar keluar dari kamar Seoyeon dan menutup pintu kamar Seoyeon rapat rapat.
"Terciduk dah gue mampus," umpat Seoyeon pada dirinya sendiri.
Tiba tiba, lagu di ponsel Seoyeon berhenti dengan sendirinya dikarenakan ada panggilan masuk dari seseorang.
"Baejin?" Seoyeon mengerutkan dahinya keheranan. Bagaimana tidak heran, mantannya yang sudah jarang bahkan tidak pernah berhubungan lagi dengannya tiba tiba menelponnya di malam hari.
Masa bodo, Seoyeon pun menggeser tombol hijau di layar ponselnya untuk menjawab panggilan tersebut.
"Halo?"
"Yeon," panggil Baejin dari seberang sana.
"Kenapa?"
"Gue putus sama Eunbin barusan."
Ya terus emang gue peduli gitu? Kagak bro, batin seoyeon.
"Oh, terus?" jujur saja, sebenarnya Seoyeon benar benar tidak peduli.
"Lo mau balikkan sama gue gak?"
"Mau,"
"Beneran nih?" Baejin udah excited di ujung sana.
"Iya, gue mau. Mau nolak, hehe. Udah ya Jin, udah malem gue mau tidur, bye." Seoyeon langsung memutus panggilan secara sepihak lalu tertawa puas.
"Yeu, emangnya enak? Suruh siapa main dibelakang gue waktu itu? Dasar Baejingan."
Hari ini, Seoyeon berniat mengembalikan jaket milik Jisung kepada empunya. Ketika ia sedang berjalan menuju kelas XI IPS 1, ia berpapasan dengan Seungmin.
"Eh? Hai, Seoyeon. Mau ngembaliin jaketnya Jisung, ya? Baru aja gue mau ke kelas lo buat nyamperin lo," ucap Seungmin.
Sial, dia ngeliat gue bocor kan kemarin? batin Seoyeon.
"E-eh iyaa. Seungmin kan ya?" ucap Seoyeon tanpa menatap Seungmin sama sekali, malu.
"Iya, Muhammad Seungmin Attalah lengkapnya. Btw, Jisung tadi dispen basket. Sini, biar gue yang kasih ke dia besok." Seungmin menawarkan diri.
"Gapapa nih?" Seoyeon pun akhirnya menatap Seungmin. Anak ini baik, pikirnya.
Seungmin mengangguk. Seoyeon pun memberikan jaket milik Jisung pada Seungmin.
"Oh iya, lo tadi bilang mau nyamperin gue. Ada apa emangnya?"
"Ah itu ya... Ini, Jisung nitip ini ke gue buat dikasihin ke lo." Seungmin merogoh saku celananya lantas menyodorkan sebuah gelang hitam pada Seoyeon.
Memang, ini hanya sebuah gelang hitam simpel. Seoyeon sering sekali melihatnya di toko toko. Namun siapa sangka, gelang hitam pemberian Jisung sukses membuat Seoyeon tersenyum kegirangan.
"Tadinya si Jisung mau ngasih ke lo sendiri. Tapi gara gara harus tanding basket jadi aja dia nitip ke gue. Kalo dinanti nanti keburu basi katanya."
"Lah? Ahahaha, padahal kan gelang bukan makanan."
"Iya, aneh memang si Jisung."
Seoyeon tersenyum sembari menggeleng pelan mendengar ucapan Seungmin, "Unik, bukan aneh."
"Hadeuh, bucin baru..."
Jisung, emang bener kayaknya gue suka sama lo, batin Seoyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
little things | han jisung✓
Short Storyi'm in love with you, and all your little things.