14 April 2017
Jisung sukses melaksanakan dare dari Baejin, hingga tak terasa besok sudah genap satu bulan dirinya mendekati Hyunjin. Yang berarti, besok juga ia harus meninggalkan Hyunjin begitu saja.
Jujur saja, Jisung tidak memiliki perasaan berdebar ketika bersama Hyunjin. Dibandingkan perasaan berdebar semacam itu, bagi Jisung, Hyunjin lebih cocok dijadikan sebagai adiknya sendiri. Dan ya, rasanya Jisung tidak tega jika harus meninggalkan Hyunjin begitu saja.
Bukannya geer, ia hanya takut jika Hyunjin terlanjur menyukai dirinya dan akan melukai perasaan gadis itu.
Tapi, ia juga tidak mau Baejin melaporkan pada Pak Jaebum perihal dirinya pernah menonton video senonoh di UKS. Bisa panjang urusannya kalau sampai merambat ke orang tua.
Bukan hanya itu, gosip tentang kedekatan Jisung dan Hyunjin juga sudah menyebar hampir ke sepenjuru sekolah. Ada yang heboh, ada juga yang masa bodoh.
Banyak yang bilang, cinta datang karena terbiasa. Tapi rupanya hal tersebut tidak berlaku bagi seorang Jisung Aurellio Bastiaan.
"Bro, inget ya besok lo gak boleh deket deket sama si Hyunjin lagi." Baejin menepuk pundak Jisung secara tiba tiba dari belakang.
"Eh? Iyaa," jawab Jisung pasrah.
"Kenapa? Kok gitu jawabnya? Ck, terlanjur suka, ya?" goda Baejin.
"Kagak, orang gue lagi ngincar anak IPS. Tapi gue gak tau siapa namanya," curhat Jisung pada Baejin.
"Anak kelas berapa emang? Siapa tau gue tau," ucap Baejin.
"X IPS 6 kalo gak salah."
Baejin diam sejenak memikirkan nama para siswi siswi penghuni kelas X IPS 6.
"Arissa Latusya Eunbin?"
"udah gue bilang gue gatau namanya on- EHH ITU TADI YANG BARUSAN LEWAT!" ucap Jisung heboh membuat para penghuni kelas X IPS 4 mengomelinya.
"BERISIK, INGUS TAPIR!"
"PAGI PAGI DAH BERISIK AE LO, SUNG!"
"Hehe, sori kawan kawan." Jisung meminta maaf sembari tersenyum menampilkan sederet giginya.
"Jadi, lo tau nama dia?" tanya Jisung pada Baejin.
Baejin mengangguk sebelum akhirnya menjawab, "Seoyeon Odelina Askanah."
"Hyunjin!" panggil Jisung ketika ia melihat Hyunjin Anastasia tengah membeli baso tahu di kantin.
Hyunjin menolehkan kepalanya, mencari cari sumber suara. Dilihatlah Jisung tengah menghampirinya. Seutas senyuman pun terukir di wajah cantik milik Hyunjin.
Berbeda dengan Jisung, bagi Hyunjin cinta datang karena terbiasa itu memang benar adanya. Buktinya, dekat dengan Jisung selama kurang lebih sebulan ini mampu membuat Hyunjin move on dari rumus rumus matematika yang sering ia hafalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
little things | han jisung✓
Short Storyi'm in love with you, and all your little things.