Bel istirahat kedua telah berbunyi, Seoyeon pun segera merapikan buku PKN-nya yang tergeletak di atas meja dan segera memasukkannya ke dalam ransel.
"Ciee, yang gak sabar ketemu Jisung mah befa," goda Nancy sembari sibuk bermain mobile legend di ponselnya.
"Berisik," balas Seoyeon sebelum akhirnya ia bergegas melangkahkan kakinya keluar kelas.
Ketika Seoyeon tiba di depan kelas XI IPS 1, ia mencoba mengintip dari balik pintu untuk mencari keberadaan Jisung terlebih dahulu.
Nihil, kelas XI IPS 1 saat itu tengah sepi dan ya, tidak ada Jisung. Ah iya, sepertinya Jisung sedang beribadah terlebih dahulu. Baru saja ia berniat untuk kembali ke kelasnya, matanya menangkap sosok Hyunjin Alvaro, salah satu sahabat Jisung yang bisa dibilang cukup tampan. Hyunjin tengah sibuk menggoreskan pensilnya di atas kertas, di bangku paling depan.
Rajin, batin Seoyeon.
Tidak seperti Felix dan Seungmin, jujur saja, Seoyeon belum terlalu mengenal Hyunjin. Kalau dipikir pikir lagi, sepertinya ia belum pernah berbicara dengan Hyunjin barang sepatah kata pun.
Seoyeon pun akhirnya menghampiri Hyunjin. Hitung hitung kenalan, pikirnya.
"Hyunjin?"
Hyunjin yang tengah asik menggoreskan pensilnya di atas kertas sembari berkutat dengan angka angka pun menoleh ke sumber suara. Dilihatnya Seoyeon tengah berdiri kaku di depan mejanya.
"Oh, Seoyeon? Nyari Jisung, ya? Lagi sholat dia," ucap Hyunjin sembari tersenyum ramah.
"Iya kok tau..."
"Lo kok gak sholat?"
"Halangan."
"Oh, yaudah tunggu aja sini. Entar lagi juga balik dia. Kelas kita tadi keluarnya cepet," jelas Hyunjin sembari menepuk nepuk bangku disebelahnya, memberi isyarat pada Seoyeon untuk duduk.
Dengan ragu, Seoyeon pun mendudukkan bokongnya di bangku sebelah Hyunjin.
Hening, tidak ada yang berbicara. Seoyeon sibuk memperhatikan Hyunjin yang tekun mengerjakan tugas matematikanya seperti orang jenius. Sumpah, tampaknya Hyunjin sama sekali tidak kesulitan. Seoyeon jadi iri.
"Akhirnya selesai juga si bangsat!"
"Itu PR?"
Hyunjin hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Rajin banget ngerjain PR di sekolah," ucap Seoyeon.
"HYUNJIN ALVARO GITU DONG!" Hyunjin membanggakan dirinya cukup kencang membuat Seoyeon sedikit kaget.
Kebetulan, saat itu juga Jisung dan kawan kawan datang memasuki ruang kelas.
Jisung yang sadar dengan keberadaan Seoyeon pun segera menghampirinya sembari menunjukkan senyum manis andalannya yang tentu saja hanya ia tunjukkan pada Seoyeon.
Beda lagi dengan Felix yang malah menanggapi perkataan Hyunjin barusan.
"HALAH, HYUNJIN SO SO-AN, LO! LO NGERJAIN PR BIAR GAK DIOMELIN MAMA EUGENE KAN!" toa Felix sembari menebas Hyunjin menggunakan sajadah.
"Heh! Emak gue bangsat!" Hyunjin bangkit dari duduknya menghampiri Felix dan segera menyomot basreng milik Felix tanpa seizin empunya.
"Teu bebeja lamun hayang ka kantin teh atuh meni sadis ah maraneh mah," protes Hyunjin.
"Mager balik ke kelas dulu. Btw, Astagfirullah Hyunjin anak durhaka. Emak kok dibilang bangsat, sih?" ucap Seungmin.
Oke, lupakan semua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
little things | han jisung✓
Short Storyi'm in love with you, and all your little things.