Rose membantu Daniel untuk merebahkan dirinya. Daniel terus menolak pergi kerumah sakit dan memilih berada dirumah kecilnya. Rose berjalam menuju dapurnya, ia mengambil air hangat untuk membersihkan luka diwajah Daniel.
"Kalau tidak pandai berkelahi ya jangan berkelahi. Kenapa kau selalu terluka seperti ini" Rose kembali dari dapurnya. Ia duduk ditepi ranjangnya dan mulai membersihkan luka diwajah Daniel. Daniel sesekali meringis kesakitan juga bibirnya mengulum senyum melihat wajah Rose yang terlihat kesal. Ia memang keras kepala, bukan ia tidak menyukai rumah sakit, bukan. Hanya saja ia nyaman berada dirumah Rose dan ia hanya ingin Rose yang merawat dirinya. Ya walaupun ia harus bisa terima wanitanya akan banyak bicara karena mengkhawatirkan dirinya.
"Aku pria, jadi harus pandai berkelahi"
"Tapi selalu kalah dan berakhir dengan terluka. Ck, tidak ada bakat berkelahi tapi besar kepala"
"Benar juga" Daniel tersenyum kikuk.
"Tentu saja aku benar"
"Wanita memang selalu ingin menang dalam hal bicara, ah iya aku lapar. Kira-kira aku sudah seminggu aku tidak makan nasi"
"Sebenarnya apa yang kau makan tuan?"
"Aku hanya minum vitamin"
"Hanya vitamin? Ya ampun. Kau tidak mampukah membeli beras. Bukankah kau kaya tuan, masa untuk beli beras pun kau tak mampu. Ck"
"Ini semua karenamu. Aku merindukanmu, aku ingin menemuimu tapi aku selalu tidak bisa. Kau sudah membuatku jadi kelaparan sekarang. Cepat, buatkan aku makanan. Aku benar-benar lapar"
"Aku tidak pernah memintamu untuk merindukanku"
Rose bangkit dari duduknya. Melangkah kan kakinya menuju dapur kecil dirumahnya. Ia mulai memasak nasi juga telur goreng, ia juga memasak sup daging. Untung saja dikulkasnya masih banyak bahan makanan. Ia bersyukur, Daniel bukan orang pemilih soal makanan. Ia ingat saat memasak untuk Daniel, dan Daniel memberitahu jika dirinya bukan orang yang pemilih soal makanan. Rose bersyukur, setidaknya apapun yang ia masak Daniel akan memakannya.
Daniel menatap langit kamarnya, memikirkan tentang ayah, ibu juga Sohyun. Ia ingat, saat pertama kalinya ia diadopsi keluarga Kang. Ia menjadi pribadin yang tertutup. Padahal saat dipanti asuhan, ia adalah orang yang selalu tertawa, apapun akan ia tertawakan. Bahkan saat teman-temannya mengatakan tidak lucu, tapi bagi Daniel semua hal akanembuat diirnta tertawa. Tapi senuanya berubah, sejak ia berada dikeluarga Kang. Ia jadi tidak bisa tertawa.
Sejak sekolah menengah pertama ia mulai belajar tentang bisnis atau yang lainnya yang berhubungan dengan perusahaan . Ia tidak pernah bisa pergi dengan teman-temannya seperti remaja seusianya. Ia bahkan tidak memiliki teman di sekolah ataupun diluar sekolah. Hidupnya terkekekang, bagaikan sebuah boneka yang hanya akan bergerak jika si empunya memainkannya. Ia hanya bermain dengan Sohyun. Tapi Sohyun lebih suka bermain dengan Kyulkyung. Mungkin karena mereka sama-sama perempuan. Jadi memainkan apapun yang berbau perempuan mereka selaras. Sedangakan dirinya hanya akan berkutat dengan buku.
Keluarga besarnya pasti sudah tahu ia memasukan sepupunya kedalam penjara. Daniel tidak melarikan diri, jika ia disalahkan ia memiliki alasannya. Jika ada yang menyalahkannya, ia akan memberitahu mengapa ia melakukan hal itu pada sepupunya.
Daniel membulatkan tekadnya untuk pergi dari rumahnya juga keluarganya. Memilih untuk tidak membawa apapun, karena memang semua itu bukan miliknya. Ia menyayangi keluarganya, sangat bersyukur ada diantara ayah ibu juga Sohyun. Tapi Daniel menyadari satu hal, semua itu bukan milik nya. Apalagi ibunya selalu menekankan untuk tidak bertemu orang-orang miskin. Itu membuat Daniel muak, bukankah Daniel juga berasal dari panti asuhan. Itu artinya ia juga orang miskin. Lalu apa bedanya ia dengan orang yang ibunya anggap sebagai orang miskin atau ibunya sering mengatakan orang miskin itu sama dengan pengimis?
KAMU SEDANG MEMBACA
Feelings
Fanfictiondiawal pertemuan yang tak disengaja itu, Daniel jatuh cinta pada Rose. gadis yang sudah menolongnya. hingga cinta tumbuh dengan subur, membuat Daniel tak ingin menyerah untuk mendaparkan Rose. bagaimana kisah Daniel yang berusaha mendapatkan Rose...