Sembilanbelas (Datang)

1.4K 155 17
                                    

####

Dua tahun kemudian

Musim panas tahun ini kembali menyapa. Hari hari masih dilalui Rose diJerman. Bersama ibu juga saudara-saudaranya dipanti asuhan. Sudah dua tahun ia berada diJerman setelah kembali dari Korea. Tidak ada yang berbeda, semuanya masih sama. Memantapkan diri melupakan sibelahan jiwa yang memintanya pergi. Ia sudah lebih baik sekarang. Sudah tidak ada nama Daniel dihidupnya kali ini. Walau terkadang masih suka muncul dalam mimpinya tapi ia bisa dengan cepat menepisnya.

Rose bekerja disalah satu rumah sakit sebagai asisten dokter spesialis jantung. Ia tidak bisa hanya mengandalkan beasiswa untuk hidupnya. Jadi ia memutuskan untuk mencabut beasiswanya dan bekerja. Karena salah satu syarat beasiswa tidak diperbolehkan untuk bekerja. Ia harus fokus kuliah. Ia tidak bisa melakukannya, ia juga harus memikirkan biaya hidupnya. Ia hanya menerima beasiswa itu selama setahun dan setahun ini mulai bekerja dan menerima uang kuliah dari pastur Kim.

Ia begitu bersyukut karena pastur Kim mengatakan jika ada donatur panti asuhan yang mau membayar kuliahnya. Dan ia begitu terbantu untuk itu.

Sore ini, berhubung ia masuk dijam kerja malam. Dan esok harinya ia harus tes akhir mahasiswanya. Ia memilih untuk menyegarkan otaknya dipegunungan dan memilih olahraga flyngfox. Rose sangat menyukai ketinggian. Menurutnya jika kita berada dipuncak tertinggi kita bisa melihat seisi kota bahkan mungkin sebuah negara.

Hari ini ia bersama dengan teman-teman kuliahnya memutuskan untuk pergi bersama. Rose sangat antusias melihat teman-temannya satu persatu berteriak diantara tali yang menbawanya dari ketinggian dan berteriak bebas antara pohon-pohon tinggi pegunungan.

"Akhirnya" ujarnya antusias. Rose berdiri menunggu seseorang menyelesaikan peralatan keamanan untuk dirinya.

"Namamu siapa nona?" tanya sipenjaga yang menyapa Rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Namamu siapa nona?" tanya sipenjaga yang menyapa Rose.

"Rose park tuan"

"Hati-hati"

"Tentu saja tuan. Terimakasih" Rose memegang kedua talinya. Ia siap meluncur

"Siap nona" Tanya si penjaga dan Rose mengangguk semangat, "satu, dua, tigaaaa..." si penjaga mondorong punggung Rose.

"Arkhhhhh....." Rose berteriak dengan girangnya, "wahhhh...." Rose menikmati melihat sekelilingnya yang menakjubkan. Hingga pada titik dimana ia harus mendarat. Wajahnya berubah. Ada sesuatu yang membuat wajahnya tak lagi merasa senang.

'Tuan?' ujar Rose dalam hati. Ia membulatkan matanya saat ia sudah semakin mendekat untuk mendarat.

'Daniel? Disini?' tanya Rose lagi dalam hatinya. Dan benar ia benar, Daniel ada disana tengah merentangkan kedua tangannya menyambut dirinya.

Pertahananya runtuh seketika. Tembok tinggi yang coba ia bangun dihatinya untuk melupakan Daniel langsung runtuh seketika. Mengapa Daniel ada disini? Disemua tempat mengapa ia harus bertemu Daniel lagi.

FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang