Repost versi Wattpad.
Bisa baca langsung tamat di karyakarsa.com/meridian_dev
.
.
#2 [08] Not Jealous
🔼🔼🔼
I'm not jealous. I'm territorial. Jealous is when you want something that's not yours. Territorial is protecting what's already yours.
"But, Dude, is she really yours?"
〰
Agam merutuk sebal. Sambungan teleponya lagi-lagi tidak diangkat. Tidak cukup sampai di situ, ada lagi hal lain yang membuat kekesalannya bertambah. Keberisikan yang terjadi di bengkel ini.Ya, dia sekarang sedang berada di bengkel pinggir jalan. Akibat ban motonya yang tiba-tiba kempes. Tapi bukannya langsung mendapat penanganan dari sang montir, ia malah disuguhi drama perdebatan customer lain.
Ibu-ibu ber-matic yang salah memasang lampu sen. Ditabrak dari belakang oleh sebuah mobil. Motornya oleng lalu nyungsep ke got terdekat. Si ibu tidak apa-apa, tapi motornya yang kenapa-kenapa.
"Pokoknya saya gak mau tau ya! Motor saya harus mulus lagi kayak semula! Saya gak salah apa-apa, kok tiba-tiba ditabrak??"
Lalu belum cukup, si ibu itu menuding si pembawa mobil yang menabrak ..., "Gak punya mata hah kamu? Gak liat kalo saya sudah pasang lampu sen?!"
Agam melirik ke keributan itu. Lalu memutar bola mata jengah. Gara-gara menangani ibu-ibu itu, keluhannya bahkan belum sempat ditanggapi.
Sekali lagi Agam mencoba menelepon Lamia. Tapi kembali tidak diangkat. Ia berdecak sebal.
Bagaiman kalau ternyata Lamia diculik?
Agam langsung gusar. Berdecak tak sabaran, ia lalu memasukkan ponsel ke saku jaket. Ditolehnya salah satu montir yang dari tadi sibuk mondar-mandir.
"Bang! Gue nampel ban sendiri aja!"
Tidak menunggu respons orang itu, Agam mulai mengambil peralatan dan mengurusi motornya sendiri.
Cuma masalah sepele. Hanya ban yang bocor. Ia tentu bisa. Tidak sia-sia memang sering berkumpul bersama Zaki--salah satu temannya yang mempunyai bengkel sendiri.
***
Sekarang, apa yang ia dapat setelah buru-buru menyusul Lamia? Pemandangan yang sungguh membuat sakit mata. Cewek itu malah tertawa riang bersama Sagara. Sagara. Kakaknya Shana itu.
Setelah ia dirundung panik, mengebut di jalanan ..., malah ini yang ia lihat.
Awalnya, saat melihat GPS, ia tidak begitu panik lagi karena tahu keberadaan Lamia di toko buku--sesuai dengan perjanjian awal mereka. Tapi itu saja belum cukup. Bisa saja lokasi penculikan itu berada di dekat toko buku ini. Makanya Agam cepat-cepat turun dari motor dan mencari Lamia di sini.
Ketemu memang. Membuatnya bisa menghela napas lega. Tapi kembali merutuk kesal karena ternyata Lamia tidak sendirian.
Itu Sagara ngapain sama Lamia? Mau pdkt? Cih.
Dasar cowok. Gak bisa liat yang bening dikit aja.
Tapi Agam mencoba meredam rasa kesalnya. Tidak langsung menghampiri mereka, ia malah mengambil jarak aman dengan berpura membaca sebuah buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy on My Bed
Teen Fiction"Kalo suatu saat nanti lo mau pergi, entah karena ngejar orang yang lo suka, atau ... mau mati, lo harus ngomong sama gue ya, Gam? Jangan tiba-tiba menghilang tanpa pamit." Namanya Agam Aderald, si penyebar penyakit mematikan bagi kaum haw...