4. Emosi

2.2K 148 22
                                    

"Gue emang sampah, tapi bukan berarti lo bisa ngehina gue seenaknya, karena lo nggak tau apa-apa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue emang sampah, tapi bukan berarti lo bisa ngehina gue seenaknya, karena lo nggak tau apa-apa"

Aldriel Nathaniel Stainly

*******

Hari ini adalah pelaksanaan upacara bendera yang bertugas adalah kelas 10 Ips 3. Semua murid sudah berbaris dengan rapi. Semakin lama mereka semakin bosan dengan suasana yang hening dan melelahkan.

Aldriel, Key, Vano, Alex, Angga dan Reno yang berada di barisan kelasnya paling belakang dan juga adik kelasnya Edo dan Rafa berkumpul membentuk sebuah lingkaran untuk merencanakan sesuatu. Namun tidak diketahui oleh guru-guru karena berada di barisan paling belakang.

Suara musik yang diputar melalui sound system yang dibawa oleh Reno terdengar sangat nyaring di pertengahan upacara. Lagu yang diputar adalah lagu Liam Payne yang berjudul Strip that down. Semua siswa-siswi bergegas menoleh kebelakang untuk melihat konser dadakan oleh Aldriel dkk. Guru-guru pun sama langsung menerobos ke tengah kerumunan tersebut. Dan mendapati delapan muridnya yang sedang nge-dance. Semua sorakan dari siswa-siswi SMA Stainly menggema di lapangan upacara tersebut.

"Ihh keren banget"

"Para cogan lagi ngedance ya ampun"

"Aaa.. Itu kak aldriel keren banget"

"Edo sama rafa juga keren"

"Kak alex juga"

Semua pekikan murid-murid histeris dengan tatapan memuja.

"Si somplak bikin ulah lagi tuh anak," ucap Lensi sambil geleng-geleng kepala.

"Emang bener bener tuh anak ngga ada kapok kapok nya," timpal Karin.

"Eh tapi kalo nggak ada murid kayak mereka tuh, nggak bakal seru tau sekolah ini," ucap Erin dan diangguki oleh keduanya.

"Eh kalian, ini waktunya upacara bukan waktunya joget ulat kayak gitu," teriak salah satu guru, pak Rudi guru bahasa indonesia namun tidak di hiraukan oleh Aldriel dkk.

Bu resa yang sudah mulai geram dengan konser dadakan itu segera menghampiri sound system yang berada disudut lapangan dan mematikan sound tersebut.

Aldriel dkk menghentikan aksi mereka dengan wajah menyengir tanpa dosa.

Bu Resa dan guru-guru lainnya menghampiri kedelapan cowok itu da menjewer telinganya dan membawa mereka ke ruang bk. Kedelapan cowok itu pasrah dan mengikuti guru-guru tersebut.

"Devan kamu ikut saya keruang bk sekarang," suruh Bu Resa sebelum melangkah ke ruang bk yang di angguki oleh Devan dan berjalan mengikuti Bu Resa dari belakang.

The Sincerity Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang