31. Selingkuh

1.4K 58 2
                                    

"Kau tahu betapa sulitnya mengejar sesuatu yang selalu ingin aku miliki sepenuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tahu betapa sulitnya mengejar sesuatu yang selalu ingin aku miliki sepenuhnya. Kamu adalah salah satunya"

Aldriel Nathaniel Stainly


********

"Huuuu, ayo kakel ganteng masukin bolanya"
"Wariors wariors wariors go go go"
"Semangat semangat semangat"
"Huuu yeeeee"

Teriakan demi teriakan terlontar dari siswa-siswi Stainly high school. Hari ini adalah pertandingan dimana 2 team saling berebut kemenangan.

Wariors, team sekolah Stainly dan Rocket, team sekolah nusa bangsa.

Aldriel mendrible bola dengan lihai bak pemain profesional. Ia terus menghindar dan megecoh lawan agar tidak bisa merebut bolanya dan ia segera memasukkannya ke dalam ring karena itu adalah poin terakhir untuk memenangkan pertandingan.

Para supporter sekolah lain juga terhanyut dalam pesona seorang anak pemilik sekolah, siapa lagi kalau bukan the most wanted sekolah, Aldriel.

"Yeeeeeyyyy masuk"

Suara tepuk tangan bersahutan karena Aldriel berhasil memenangkan team sekolahnya.

Semua pemain saling berpelukan karena telah memenangkan pertandingannya.

Aldriel mencari sosok yang ia anggap telah membangkitkan semangatnya. Dan sekarang matanya bertemu dengan mata itu. Mata yang selalu membuatnya nyaman, Lensi.

Begitu juga mata itu, mata itu manatap mata hijau yang juga menatapnya. Mata hijau yang selalu memancarkan ketulusan.

Aldriel tersenyum pada Lensi, mengisyaratkan bahwa kemenangan ini adalah untuknya.

Lensi mengalihkan pandangannya ke kiri yang langsung berhadapan dengan Farhan.

"Lensi, kenapa? Kamu sakit? Kok kayak murung gitu" tanya Farhan.

Karin yang mendengar itu bertingkah seperti ingin memuntahkan semua isi perutnya. Bagaimana tidak, ia juga pernah melihat Farhan jalan bersama cewek lain setelah insiden di kantin kemarin. Ia segaja tidak memberi tahu Lensi karena ia ingin Aldriel menunjukkan keseriusannya pada sahabatnya itu. Dan membiarkan Aldriel berusaha sendiri untuk mengungkap kebenarannya.

"Aku nggak papa kok cuma pengen makan aja" jawab Lensi bohong.

Farhan tertawa. Lalu mengacak pelan rambut Lensi. "Lucu banget sih, kirain kenapa. Yaudah yuk ke kantin abis itu aku anterin kamu pulang"

Lensi mengangguk lalu Farhan menggandeng tangan Lensi menjauh dari lapangan basket tersebut. Sebelum itu, Lensi sempat berpamitan dengan Karin. Erin? Entah ada dimana dia. Sekarang Erin jarang sekali berkumpul bersama Karin maupun Lensi.

The Sincerity Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang