"Hanya berharap dengan kebaikan waktu yang bisa mempersatukan cinta yang saling menjauh"
*******
Seorang laki-laki paruh baya dengan setelan jas yang menambah kesan ketampanannya terlihat berjalan mondar-mandir sedang memikirkan sesuatu.
Lalu pandangannya tertuju pada sebuah bingkai foto yang ada diruang kerjanya. Saat ini ia sedang berada diruang kerjanya yang ada di sekolah. Ia memang sengaja tidak pergi ke kantor perusahaannya karena anak satu-satunya tidak pulang kerumah. Dan ia merasa sangat lega karena ia bisa menemui anaknya tadi.
Stain memandang foto itu dengan tersenyum tipis.
Ia merasa sangat bangga setelah melihat Aldriel yang mengungkapkan seluruh isi hatinya didepan umum.
"Kamu pantas diperjuangin nak, daddy harap, waktu baik sama kamu dengan menyatukan kamu dengan wanita yang kamu pilih" batin Stain.
Stain meletakkan foto itu di tempat semula.
In your eyes, i'm alive
Inside you're beautiful, something
So unusual
In your eyes, i know i'm homeSuara dering ponsel bergetar di saku kemejanya. Stain mengambil benda pipih itu dan melihat foto cantik istrinya beserta nama penelfon itu.
Senyuman kini mengembang di setiap sudut bibirnya.
Stain memencet tombol hijau dan mengangkat telfon itu.
"Halo sayang" ucap Stain lembut.
"Halo, gimana dad, Aldriel ada di sekolah?" tanya Liera dengan menggebu.
Stain terkekeh pelan namun masih bisa didengar oleh Liera.
"Kamu kenapa malah tertawa, anak nggak ada malah ketawa aja" ucap Liera dengan marah dan cemberut meskipun Stain tidak bisa melihatnya.
"Aku ketawa tuh karena lagi bayangin muka kamu pas lagi khawatir sama lagi marah, gemes tau, jadi pengen cium" goda Stain.
"Ih dasar suami jelek, terus gimana anaknya, udah ada di sekolah atau nggak?" tanya Liera lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sincerity Of Love [Completed]
RomanceHighest Rank #1 Manu Martin "Gue udah berusaha ngebuka hati gue buat seseorang, tapi gue nggak tau apa dia juga sayang sama gue" ~Allencia Gabrielle Alexander~ "Jika orang yang lo maksud adalah gue, gue sanggup buat nyembuhin luka itu" ~Aldriel Nath...