The Sincerity Of Love [Completed]

32. Mungkinkah Cinta?

"Suatu keyakinan yang mampu mengubah hidupmu menjadi lebih baik maupun lebih buruk, adalah keyakinan yang berasal dari dirimu sendiri. Karena kau adalah penguasa atas dirimu sendiri"

Allencia Gabrielle A.

********

Sore itu agak sedikit mendung. Aldriel memarkirkan motornya setelah sampai di kantor Stainly group.

Aldriel memasuki gedung Stainly group yang merupakan kantor papanya sendiri dengan gaya cool seperti biasa yang mampu membuat semua orang menatapnya tanpa ragu-ragu.

Dengan jacket hitam yang melekat di tubuh atletisnya, ia menyisir rambutnya dengan jari-jari tangannya selama perjalanan menuju lift. Ia tersenyum ketia setiap orang menyapa dirinya.

Ini bukan pertama kalinya mereka melihatnya, namun apa daya kalau ketampanannya membuat semua orang terpana berkali-kali.

"Halo Aldriel, makin ganteng aja kamu" ucap salah satu karyawan disana saat berpapasan dengan Aldriel.

Aldriel tersenyum lebar terhadap pujian yang di arahkan kepadanya. "Makasih tante" jawab Aldriel dengan sumringah. Wanita yang menyapanya tadi memang masih agak muda, namun dandanan wanita itu terlalu tua untuk wanita itu hingga terkesan mencolok seperti tante-tante.

Wanita itu cemberut mendengar jawaban Aldriel. Aldriel tertawa dalam hati. Ia memasuki lift khusus yang biasanya ia gunakan untuk naik ke ruangan papanya di lantai paling atas.

Setelah beberapa menit, ia sampai di depan ruangan Stainly dan di sambut oleh sekretaris yang berada di luar ruangan itu. Memang ruangan atasan dan direktur berbeda.

Saat ingin membuka pintu, ia merasa papanya tidak sendirian. Karena ia mendengar suara orang lain yang berada di dalam sana. Aldriel bersikap acuh, mungkin itu partner papanya.

Ia membuka knop pintu dan melihat seseorang yang ia rindukan sedang melipat kedua tangannya di atas perut.