Prolog

4.9K 216 109
                                    

"Biasanya kalo cinta itu berawal dari pandangan pertama, kayak gue"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biasanya kalo cinta itu berawal dari pandangan pertama, kayak gue"


-Riel-

*******

Gadis cantik dengan make up tipis yang membuat aura kecantikannya bertambah berkali-kali lipat sambil menggendong tas berwarna merah marron berjalan santai di koridor sekolah yang nampak sepi karena pelajaran sudah berlangsung sekitar 5 menit yang lalu.

Brukk

Gadis itu hampir saja tersungkur dilantai kalau tidak ada tangan yang menahan pinggangnya.

Cowok bertubuh tegap menatap gadis itu yang sedang berusaha melepaskan tangannya.

" Heh kalo jalan tuh pake mata dong, hampir aja pantat cantik gue nyium lantai," gadis itu menatap cowok yang berada dihadapannya sambil melepaskan tangan yang melingkar dipinggangnya.

"Gila, ganteng banget nih cowok, eh mikir apaan sih gue," batin gadis itu.

"Cantik," batin cowok  itu.

" Cantik, kalo jalan itu pake kaki bukan pake mata, kalo pake mata trus gimana dong jalannya?" ucap cowok itu.

"Emang gue pikirin," jawab gadis itu.

" Yaudah lo pikirin gue aja kalo gitu," tawar cowok itu sambil mengedipkan sebelah matanya.

Gadis itu memutar bola matanya malas.

" Ogah, " jawab gadis itu.

" kok gitu? Se-" ucapan cowok itu terhenti karena seseorang menepuk pundaknya. Cowok itu berbalik untuk melihat siapa yang berada dibelakangnya.

" Riel kampret. gitu ya enak enak kan disini sama cewe sedangkan kita dikejar sama dugong sampek jungkir balik," ucap cowok yang memakai tas berwarna biru.

" Iya, abang tega banget sih bang, dedek tuh capek tau," ucap cowok yang menggendong tas berwarna putih.

" Ih jijik gue van, yg normal napa," ucap cowok yang dipanggil Riel itu dengan memasang wajah jijik.

" Sialan,"

" Lagian lo berdua baperan banget sih, gitu doang juga, gue tuh seb-" ucapan cowok yang dipanggil Riel itu terhenti karena terdengar suara seseorang yang sangat familiar di telinga mereka.

Ketika mengetahui siapa pemilik suara itu, mereka bertiga sudah bersiap-siap untuk lari.

"Aldriel Nathaniel Stainly, Keynad Leonard, Leovano demy -" ucapan guru itu terpotong karena sedang memikirkan lanjutan dari nama tersebut.

"Giston," sahut orang yang memiliki nama tersebut.

"Ibu tuh udah kenal saya berapa lama sih bu, perasaan lupa mulu sama nama saya padahal itu bukan pertama kalinya ibu manggil saya," protes Leovano.

The Sincerity Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang