The Sincerity Of Love [Completed]

21. Arnan

"Gue tau dari buntutin lo sama bang aldriel" ucap gerald santai.

"Aldriel juga tau, gimana ceritanya kok kalian bisa buntutin gue? kapan?" tanya Lensi berturut-turut.

"Ceritanya pendek sih tapi gue ga mau nyeritain" ucap Gerald membuat Lensi penasaran.

"Gimana sih, tuh kan lo nyebelin" ucap lensi sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kasih gue duit dulu, baru gue ceritain" ucap gerald sambil menadahkan tangannya didepan lensi.

Lensi mendengus lalu mengeluarkan 5 lembar uang seratus ribuan dan diletakkan diatas telapak tangan gerald yang langsung diterima oleh si penerima dengan senyum manisnya.

"Makasih kakakku sayang" ucap gerald lalu mencium pipi lensi.

"Gimana ceritanya?" tanya lensi.

Flashback on

"Bang nyari makan kuy, laper gue" ucap gerald sambil memegang perutnya.

"Kuy lah gue juga laper" ucap aldriel juga sambil meletakkan stik PSnya.

Mereka berdua pergi keluar untuk makan, karena lensi tidak dirumah, entah dimana dia mereka tidak tahu.

Setelah 20 menit mereka sampai dicafe matahari. Mereka berboncengan motor karena selain perutnya sudah keroncongan dan juga gerald tidak punya mobil di indonesia, gerald punya mobil di amerika.

Mereka berdua seketika menjadi pusat perhatian saat memasuki cafe. Mereka berdua berjalan dengan santai tanpa memperdulikan tatapan memuja para pengunjung cafe.

"Ya ampun itu cogan banget sih"
"Kalo cogan itu kesini tiap hari gue pasti bakal disini tiap hari"
"Itu bukannya aldriel ya"
"Iya itu cowok hits SMA Stainly, gila aslinya ganteng banget daripada difoto"
"Iya gue juga diliatin fotonya doang sama sepupu gue katanya ngefans banget sama aldriel"

Begitulah pekikan para pengunjung cafe melihat mereka berdua.
Setelah beberapa menit mereka selesai makan dan berniat pergi dari cafe itu tapi tiba-tiba datang segerombolan cewek-cewek menghampiri meja mereka berdua.