The Sincerity Of Love [Completed]

20. Hunting

"Ahh.. Reno ini gimana caranya, gue ga ngerti sumpah" teriak alex frustasi sambil mengacak rambutnya.

"Lo nanya sama gue?, ga salah lo, gue aja ga ngerti" ucap reno sambil membanting penanya ke meja.

Mereka berenam berada dirumah aldriel tepatnya di ruang tamu karena besok ada ulangan matematika dari bu dian.

"Kalian berdua apa deh, ribut mulu, gitu aja nggak bisa" ucap vano enteng.

"Songong lu nyed, sok-sok.an najis" ucap angga.

"Angga ih lo kok gitu sih sama gue,babang angga jahad" ucap vano sambil mengerucutkan bibirnya.

Angga menatap vano geli "Najis alay lo njing"

"WOI RIEL, LO GA BELAJAR HAH? MAU SOK PINTER LO IYA?" tanya reno dengan suara keras karena ia sedari tadi melihat aldriel yang nampak lesu.

"Ck, otak dia mah udah encer ga usah belajar juga bisa, lah elo, ulangan aje dapet telor mata udang hahaha" ucap vano lalu tertawa dan diikuti teman-temannya kecuali Aldriel yang masih berkutat dengan pikirannya.

mengingat dulu reno pernah dapet nilai nol sampai disuruh mamanya diceplok aja nolnya kayak telor.

"Sialan lo" ucap reno kesal.

"Babang aldriel kok diem aja sih, bantuin dede alex dong, dede nggak bisa nih"
Pinta alex dengan memelas.

Semua teman-temannya jijik melihat tingkah alex.

"Najis alay"

"Najis"

"Geli"

"Jijik"

"Kalian semua gitu deh, gue ngambek nih" ucap alex sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Pulang sono lu, sama emak lo noh" usir angga sambil mendorong tubuh alex dari samping.

"Dih, maksa" ucap alex tanpa merubah posisinya.

Key menatap aldriel yang sedari tadi diam. Lalu melempar aldriel dengan kacang yang dibawanya. Aldriel menoleh.

"Kenapa lo?" tanya key sambil menatap aldriel lekat.

"Banyak masalah gue" jawab aldriel lalu menghempaskan tubuhnya disofa.

Key mengangkat sebelah alisnya "Masalah cinta lagi?" tanya key sambil memakan kacangnya.

Aldriel mengangguk

"Kenapa ya, kalo kalian bahas masalah cinta itu kaya berat banget buat gue" ucap vano sambil memasang wajah sedih.

"Ye si anjing, itu mah karena lo habis diselingkuhin, ye ga man" ucap reno dengan kekehanya kepada semua temannya.

"Mampus lo diselingkuhin haha"
Ucap alex lalu tertawa.

"Jangan ngingetin gua sama bitch itu anjing, eneg gua" ucap vano kesal.

"Iye iye yang baru diselingkuhin mah beda" ejek angga.

"KAU BEGITU SEMPURNA, DIMATAKU KAU BEGITU INDAH, KAU ADALAH ISTRIKU, KAULAH CINTAKU, OH SAYANG DIMANA KAMU, AKU RINDUUUUU" suara bass terdengar dari arah pintu, hingga muncullah sesosok pria berumur 30an tampan, gagah, tinggi dengan kemeja putih yang digulung sampai lengan, dasi sudah diikat dikepala, jasnya disampirkan di lengan kiri sedangkan tangan kanannya menenteng sepatu kerja berwarna hitam.

"Dad apaan sih, teriak teriak ga jelas, nyanyi juga ga ada bener-benernya" gerutu aldriel melihat kelakuan papanya.

"Dih ngapain lo yang sewot, mulut mulut gue, lagian itu hasil ciptaan gue sendiri buat istri tercinta gue" ucap stain lalu berjalan menghampiri liera didapur.