The Sincerity Of Love [Completed]

3. Tingkah Lo Sama Seperti Dia

"Kenapa semua tingkah lo ngingetin gue sama seseorang"

Allencia Gabrielle Alexander

********

"Apa," tanya Lensi.

Sebenarnya Lensi begitu malas dengan pembicaraan ini. Karena selalu mengingat dia pada seseorang yang selama ini berusaha ia lupakan.

"Lo kenal Angel nggak? Eh iya lo kan anak baru ya, yaudah gue jelasin. Si Angel itu species cabe yang selalu ngejar-ngejar Aldriel bahkan sampek sekarang juga masih ngejar-ngejar Aldriel padahal udah di tolak mentah-mentah, waktu itu saat dia sama dayang-dayangnya lagi pergi ke kantin, nah pas disitu mereka ngeliat ada Aldriel sama Key dan Vano. Si trio cabe menghampiri meja aldriel. Lah si Aldriel yang ngeliat si trio cabe mau menghampiri mereka, langsung menyikut lengan Vano sambil berkata sesuatu entah itu apa gue nggak tau karena gue nggak kedengeran soalnya meja kita jauh, lah terus setelah si Aldriel ngomong sesuatu, si Vano berdiri dan berjalan menuju tempat mbok Yun yang jualan disitu juga terus si Vano balik ke tempatnya semula sambil membawa pewarna makanan berwarna merah dan di taburin ke kursi sebelah Aldriel. Habis itu si trio cabe dateng dan si Aldriel nyuruh si Angel itu duduk disebelahnya, lah dengan senang hati dong si cabe itu langsung duduk disebelah Aldriel, trus gue nggak tau kenapa tiba-tiba si Angel itu berdiri mungkin mau pesen makanan, terus semua orang yang ada di kantin tertawa melihat rok bagian belakang si Angel, teman-temannya terlihat panik dan menghampiri si Angel yang sudah menjadi bahan tertawaan. Dan si Angel kayaknya masih belom ngerti kenapa dia ditertawain, setelah itu salah satu temennya berbisik di telinga Angel dan membuat Angel berteriak histeris sambil melihat rok belakangnya dan lo tau apa yang terjadi? Sumpah gue baru ngerti maksud si Aldriel dan ternyata si Vano tuh buat bendera jepang di roknya si angel dan kalo dilihat itu kayak si Angel lagi tembus. Terus si Angel sama dayangnya itu langsung cabut dari kantin dan kelihatan banget malu-nya. Si Aldriel, Key sama Vano udah ketawa terpingkal-pingkal ngeliat ekspresi si cabe itu. Sumpah kalo gue jadi dia, malu banget dah gue hahaha..." cerocos Karin sambil tertawa mengingat kejadian itu.

"Emang tuh si cabe, sekali-kali dikasih pelajaran biar kapok," ucap Erin.

"Hoyy.. Lagi nge-gibahin gue ya?" tanya Aldriel yang entah dari mana datangnya langsung duduk disebelah lensi dan diikuti Key dan Vano.

"Ngagetin gue aja lo," ucap Erin sambil mengelus dadanya.

"Eh didatengin cogan tuh harusnya disenyumin kek atau ditawarin minum, lah ini dianggurin," cerocos Vano.

Ketiga cewek itu memutar bola matanya malas.

"Oh lo mau ditawarin minum?" tanya Karin sambil senyum yang terpaksa. Vano tersenyum lebar dan menganggukkan kepalanya.