36. Tercyduk

1.4K 60 3
                                    

"Pendekatan mungkin butuh waktu, tapi cinta tak butuh waktu untuk memilihmu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pendekatan mungkin butuh waktu, tapi cinta tak butuh waktu untuk memilihmu"

-Keynand-

*******

Lensi membuka-buka majalah yang ada di ruang tamu dengan malas. Sesekali ia menguap. Sungguh, ia bosan saat ini. Tidak ada siapapun di rumah kecuali pembantunya. Gerald? Entah pergi kemana. Mamanya? Katanya ia menjenguk temannya yang ada di rumah sakit. Aldriel? Sebenarnya hari ini ia jalan bersama Aldriel, namun sebuah insiden membuat Aldriel membatalkan janjiannya. Aldriel mengatakan kalau mamanya masuk rumah sakit.

-----

Aldriel berlari tergesa-gesa melewati setiap lorong rumah sakit. Tujuannya saat ini adalah, ruang VVIP nomer 3. Disanalah ibunya di rawat.

Setelah sampai di depan kamar itu, Aldriel langsung memasuki ruangan tanpa berbicara apapun. Ia lega bisa melihat mommynya dengan Stainly yang berada di sampingnya yang selalu menggenggam tangan mommynya itu.

Liera menoleh ketika mendapati ananknya menghembuskan nafas berkali-kali dan keringat mengucur di dahinya.

Aldriel berlari ke arah mommynya dan menggenggam tangan itu. "Mom mommy nggak papa, kan? Mommy baik-baik aja, kan? Kenapa mommy bisa kayak gini, sih? Ada apa sih, mom? Kasih tau Aldriel, mommy kenapa?" ucap Aldriel dengan beribu pertanyaanya. Wajahnya memancarkan banyak kekhawatiran.

Liera tersenyum. Ia teringat saat Aldriel masih kecil. Meskipun ia hanya tersandung batu saat menghampiri Aldriel, tapi anak itu malah menangis karena takut terjadi dengan mommynya.

Flashback On

Pagi itu, Liera mengajak Aldriel berjalan di sekitar rumahnya. Aldriel pada saat itu berumur 5 tahun. Tujuannya adalah agar anaknya bisa beradaptasi di lingkungan sekitar, tidak hanya di rumah. Biar anaknya juga bisa memiliki teman di rumah selain di sekolah. Karena di dekat perumahan itu terdapat taman bermain yang cukup luas.

"Mommy kita mau kemana, sih? Adlil capek mom" keluh Aldriel dengan wajah menggemaskannya.

Liera merasa gemas, lalu mencubit pelan pipi chubby anaknya itu. "Lucu banget sih anak mommy, baru aja jalan sedikit tuh dari rumah, masa udah capek"

The Sincerity Of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang