Hari Ke-Delapan."Gila ya tuh orang masih kuat aja nggak muncul-muncul."
Kali ini Ke-enam gadis itu memilih untuk berkumpul di parkiran. Sepertinya basecamp mereka sudah berganti menjadi di parkiran sekolah ini. Bukan lagi bangku kantin.
"Gue bingung, dia bahkan kayak nggak marah sama sekali kita udah spam." sahut Joy sambil duduk di atas motornya sendiri.
Tenang, sejak kejadian waktu itu. Joy lebih berhati-hati. Bahkan sebelum duduk, Joy sudah periksa plat motor ini untuk memastikan ini benar motornya sendiri.
"Mungkin udah saatnya kita nggak sembunyi-sembunyi gini," usul Lisa membuat yang lain terlihat bingung. "Gimana kalo mulai sekarang kita kayak biasa aja. Nongki dikantin, terus ganti dn whatsapp kita kembali normal. Dan mulai berani muncul didepan Kak Youngjae buat foto bareng."
"Nggak!" tolak Eunha segera. "Gue tuh udah malu ya. Ngemis-ngemis gitu biar dia muncul ke grup."
"Bukan cuman lo doang ya Na!" ucap ke-lima gadis itu kompak.
Wendy yang dari tadi berjongkok di dekat motor Joy lantas bangun. "Tapi gue setuju sama usul Lisa. Kita bisa bandingin gimana respon dia pas tau itu kita. Entah itu masih dingin atau udah berubah jadi hangat."
"Tunggu tunggu gue nggak ngerti." sahut Jisoo yang dari tadi cuman diam memikirkan usul yang lain.
"Yaudah sekarang kita nyari Kak Youngjae tagih janjinya buat fotbar." ucap Yerin semangat dan langsung keluar area parkiran.
Yang lain juga setuju dan langsung mencari keberadaan kakak kelasnya itu.
Awalnya mereka mencari Youngjae ke UKS kali aja lagi numpang ngadem disana. Tapi setelah dicek, kakak kelas nya itu tidak ada.
Selanjutnya mereka pergi ke perpustakaan, barang kali Youngjae lagi belajar disana. Tapi ternyata tidak ada.
Setelah itu mereka cek ke ruang olahraga, mungkin kakak kelasnya itu berada disana. Tapi tetap saja Youngjae tidak ditemukan ditempat itu.
Ke-enam gadis itu sudah putus asa karena tak menemukan Youngjae dimana pun. Bahkan kamar mandi laki-laki sudah mereka cek, tapi kosong. Cukup nekat memang keenam gadis ini.
Tinggal satu tempat yang belum mereka cek. Yaitu kelasnya, 12ips2.
Mereka awalnya sudah semangat untuk menuju ke kelas itu. Tapi sampai tak lama, mereka memilih mundur kala melihat di depan kelas duabelas ips dua ramai laki-laki yang sedang bergerombol.
Awalnya Eunha yang di suruh untuk memanggil Youngjae diantara kerumunan itu. Tapi Eunha malah bilang kalo dia tak begitu dekat dengan kakak kelas yang satu itu. Jadi mending suruh Lisa yang sudah akrab dengan anak-anak satu sekolah, karena sudah biasa berkeliling berjualan pulsa.
Tapi Lisa langsung menolak dan memberi usul agar Wendy saja yang maju. Karena nama Wendy lebih di kenal di kalangan para kakak kelas.
Wendy juga menolak dan menyuruh Jisoo untuk maju. Karena di kerumunan itu ada Jinan, si ketua rohis. Jadi bisa minta tolong buat panggilkan Youngjae.
Jisoo juga langsung menolak dengan alibi takut digodain sama cowok-cowok itu. Jisoo memberi usul agar Yerin saja yang maju. Karena Yerin cukup dekat dengan Yunhyeong. Dan di kerumunan itu juga ada Yunhyeong.
Yerin juga menolak dengan alasan takut di ledekin sama para kakak kelasnya itu. Yerin menyuruh Joy agar dia saja yang maju, karena disana ada Sungjae juga.
Tapi setelah berdebat cukup lama, akhirnya mereka ber-enam setuju untuk maju bersama. Tapi dengan syarat Joy yang akan berbicara sedangkan yang lain hanya tim menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Charity Box
Fanfiction[✔] Katanya si ini semua berawal dari Joy si kutu loncat kepincut sama kakak kelas anak rohis yang suka minta infaq hari Jum'at. Itu baru katanya, karena nyatanya ini semua berawal dari Love At First Sight, kakak pembawa kotak amal dengan gadis jang...