"Gue kapan boleh pulang si?" keluh Joy menatap jengkel teman-teman sekelasnya ini.Tadi saat bel pulang berbunyi, Joy sudah semangat ingin pulang ke rumah, rindu masakan mama katanya. Tapi entah kenapa yang lain malah mencegah Joy untuk pulang. Bahkan sekarang Joy di suruh duduk lesehan di lantai dengan di kelilingi anak-anak sebelas ipa satu, yaa kecuali Rosie, Wendy, Yuta dan Bambam yang lagi naik ke atas meja untuk duet nyanyi.
Jisoo dan Lisa juga tidak mengelilinginya, mereka duduk di pojok belakang, karena bertugas untuk menjaga hape barang kali Sungjae mengabarkan sesuatu. Taeyong, Jimin dan Juna sudah tertidur pulas di bangku masing-masing. Sisanya duduk di dekat Joy, jaga-jaga takut Joy melarikan diri.
Joy sudah kesal, sekarang udah jam tiga sore dan Joy masih belum boleh pulang sama yang lain entah karena alasan apa.
Sebenarnya yang lain juga sudah bosan menunggu seperti ini di dalam kelas. Salahkan Sungjae yang belum mengabarkan apapun ke anak sebelas ipa satu.
Lisa yang sedang menopang dagu, hampir saja tertidur karena bosan menunggu. Lisa lalu menoleh ke Jisoo. "Jis jangan-jangan Kak Sungjae cuman mau nipu kita doang kali ya."
Jisoo menoleh terkejut. "Masa sih?" balas Jisoo tak percaya. "Kalo cuman nipu atau iseng. Ngapain juga dia minta tolong sekelas gini. Gila aja."
Lisa mengangguk, mengiyakan. Tapi serius deh ini kakak pembawa kotak amal belum juga memunculkan Batang hidung nya sama sekali, membuat Lisa jadi ragu.
Bahkan Wendy, Rosie, Yuta dan Bambam sudah menyanyikan lagu-lagu Ayu ting-ting, Zaskia Gotik sampai Via Vallen. Dan sampai sekarang Sungjae belum mengabarkan apapun.
Yerin yang duduk di sebelah Joy sudah mengantuk. Biasanya jam segini Yerin sudah sampai rumah dan tertidur pulas di kamarnya, tapi sekarang karena Sungjae, Yerin jadi nggak bisa melakukan aktivitas sehari-hari nya itu.
Yerin juga sudah usaha untuk menghubungi Yunhyeong, Youngjae, Chanhyuk dan Bomi yang merupakan teman sekelas Sungjae. Tapi tetap saja tidak ada jawaban. Sebenarnya alasan Yerin kesal bukan cuman karena mengantuk. Tapi Yerin juga kesal karena biasanya Yunhyeong akan membalas cepat chat dari Yerin, tapi sampai sekarang chat Yerin belum di balas juga. Boro-boro dibalas, di read aja belum.
Joy diam-diam memerhatikan yang lain untuk mencari celah agar dia bisa keluar dari kelas. Joy bahkan terus melirik Jaebum yang berada di dekat pintu, barang kali sedang lengah.
"Eh eh itu si Yuta goblo banget anjir!" teriak Joy sambil menunjuk Yuta yang sedang menggulung celana training nya sampai naik ke atas paha, entah untuk apa. Yuta emang tampang nya doang kalem aslinya mah gila.
Yang lain sontak tertawa melihat itu di tambah lagi saat Yuta mulai bergoyang, tawa dari kelas sebelas ila satu semakin keras.
Joy yang berhasil mengalihkan fokus mereka, diam-diam bergerak sedikit demi sedikit menuju pintu. Di tambah lagi Jaebum sudah pindah bergabung dengan Juna, Jimin dan Taeyong untuk tidur.
Baru saja Joy membuka pintu kelas sedikit, Yerin sudah tersadar dan berteriak histeris.
"WOI ITU JOYA KABUR!"
Joy awalnya terkejut bahkan saat membuka pintu kelas tangannya gemetar. Tapi Joy nggak mau ambil pusing dan segera berlari kencang keluar dari kelas.
Jaebum yang baru saja memejamkan mata sontak terkejut. "Ada apaan rame-rame? Ngopi lah ngopi." sahut Jaebum jadi melantur.
"ITU JOYA KABUR!" teriak Yerin.
Bukannya langsung mengejar Joy yang sudah berlari, anak-anak sebelas ipa satu malah heboh sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Charity Box
Fiksi Penggemar[✔] Katanya si ini semua berawal dari Joy si kutu loncat kepincut sama kakak kelas anak rohis yang suka minta infaq hari Jum'at. Itu baru katanya, karena nyatanya ini semua berawal dari Love At First Sight, kakak pembawa kotak amal dengan gadis jang...