"Jisoo." panggil Jinhwan.Yang dipanggil namanya hanya berdehem masih sibuk dengan handphone, padahal hari itu semua anak rohis sedang membaca Al-qur'an di Mushola sekolah, kegiatan rutin setiap Jum'at yang tak pernah terlewat.
"Jis hari ini kamu yang keliling mintain infaq jum'at ya."
Jisoo yang sedang duduk santai di ruangan rohis seketika menoleh terkejut. "Loh aku?" tanya Jisoo menujuk dirinya sendiri. "Tapi kan tugas ku cuman ngitung sama rapiin duitnya doang Kak Jinannn." katanya mulai memasang raut wajah memelas, jurus andalannya.
Jinhwan memutar mata malas. "Iyaa si, tapi cuman kamu doang yang lagi santai nih . Kasian kalo yang lain diganggu."
Jisoo melengkungkan bibir ke bawah. "Anak kelas sepuluh kan ada Kak," katanya masih belum menyerah.
"Anak kelas sepuluh jangan di bebani gitu, nanti mereka nggak betah di rohis," kata Jinhwan beralasan. "Udah kamu aja ya."
Ini nih yang paling Jisoo nggak suka dari Kak Jinhwan atau biasa dipanggil Kak Jinan. Cowok pendek yang satu ini, orangnya nggak tegaan. Kadang sifatnya yang satu itu suka di salah gunakan sama orang lain, kan Jisoo jadi gak tega.
"Yaudah deh iya," kata Jisoo menurut. "Terus aku sendiri gitu minta dari kelas ke kelas?" tanya Jisoo kembali memprotes.
"Kakak nggak setega itu kali Jis," balas Jinhwan terkekeh. "Kamu ditemenin Sungjae kok tenang aja."
"Ooh."
"HA SIAPA!?"
Jinhwan yang kaget di teriaki seperti itu hampir saja latah kaget jika tak segera ia telan kembali. "He bikin kaget aja," kata Jinhwan mengelus-elus dada nya. "Kenapa si emang? Sungjae yang sekelas sama kakak itu, dua belas ips dua."
Eh? Apa Jisoo tak salah dengar? Siapa tadi kata Kak Jinhwan? Sungjae ya. Aduh memang deh ya rezeki anak sholehah tuh gini, masih pagi aja udah dapat berkah. Kalo mintain infaq Jum'at sama kakak yang satu itu si Jisoo rela deh muter-muter ke satu sekolah ini, berkali-kali juga gak masalah.
Jisoo mengerjap dan kembali memasang raut wajah biasa. "Loh emang Kak Joshua kemana? Biasanya kan sama dia." kata Jisoo berbasa-basi.
"Joshua nggak turun hari ini. Makanya kakak nyuruh kamu," jawab Jinhwan santai tapi sukses membuat Jisoo bersorak kegirangan dalam hati.
"Jadi cuman berdua doang sama Kak Sungjae nih?" tanya Jisoo dan langsung diberi anggukan Jinhwan. "Yahh gak seru deh gak rame," kata Jisoo berpura-pura sedih walau dalam hati masih bersorak kegirangan.
"Oh kamu mau rame. Kakak ikut aja gimanㅡ"
Jisoo buru-buru menggeleng, "Gak! Enggak kak gak usah," kata Jisoo langsung menggelengkan kepalanya cepat. "Emm itu kan Kak Jinan sibuk, mau dampingi anak-anak yang lain di Mushola kan. Jadi biar aku aja sama Kak Sungjae yang minta infaq Jum'at hehe," lanjutnya beralasan dan berikutnya cengengesan, entah kenapa jadi malu sendiri.
Jinhwan awalnya mengernyit walau detik berikutnya tak ingin banyak berpikir ia hanya mengangguk. "Tuh Sungjae udah datang." kata Jinhwan mengangkat dagu, menunjuk Sungjae yang baru saja membuka pintu ruang Rohis.
Jisoo tersenyum lalu berbalik badan, sudah bersiap ingin menyapa, tapi Sungjae sudah terlebih dahulu berbicara kepada Jinhwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Charity Box
Fanfic[✔] Katanya si ini semua berawal dari Joy si kutu loncat kepincut sama kakak kelas anak rohis yang suka minta infaq hari Jum'at. Itu baru katanya, karena nyatanya ini semua berawal dari Love At First Sight, kakak pembawa kotak amal dengan gadis jang...