Jisoo diam-diam memperhatikan Wendy di sebelahnya yang masih menulis. "Aduh! Duh." Jisoo bergerak gelisah membuat Wendy di sampingnya menoleh, walau hanya sekilas. "Anterin ke kamar mandi yuk udah di ujung nih." kata Jisoo yang sudah semakin gelisah di tempat duduknya.Wendy berdehem tapi masih sibuk menyalin tugas milik Yerin secepat kilat.
"Huhuhuhu cepetan."
"Sama yang lain gih." sahut Wendy yang tak tega juga melihat Jisoo bergerak gelisah gitu.
Jisoo menggeleng, "Nggak, nanti ditinggal."
"Iya iya ayo," kata Wendy sambil melempar sebuah buku ke meja Yerin. "Bum ke toilet dulu ya!" teriak Wendy meminta izin.
Jaebum mengangguk kecil dan kembali fokus bermain games online di handphone nya. Di sampingnya sudah ada Hoshi dan Jackson, yang sama-sama merunduk fokus dengan hape masing-masing.
Jisoo yang sudah tak tahan segera menyeret Wendy agar ikut berlari. "Biar cepet sampe."
Setelah sampai depan toilet, Jisoo segera masuk kedalam. Tapi detik berikutnya Jisoo kembali membuka pintu toilet dan menyerahkan hapenya ke Wendy.
Selama Jisoo berada di dalam toilet, Wendy memilih duduk di kursi panjang dekat dengan toilet. Wendy juga tidak tahu dua kursi panjang ini milik kelas apa, yang penting Wendy bisa duduk aja. Awalnya Wendy menunduk, iseng membuka hape Jisoo. Walau tak lama Wendy mendongak dan menoleh kanan kiri, memastikan keadaan saat mendengar suara seseorang yang tidak asing.
"Yatuhan. Lega banget," ujar Jisoo yang baru saja keluar dari toilet. "Ayo balik ke kelas."
Wendy menggeleng dan malah menarik tangan Jisoo agar duduk disampingnya. "Di sini dulu deh, tadi gue kayak liat Kak Sungjae."
"DIMANA!?"
"Biasa aja anjir," sahut Wendy sempat terlonjak kaget tapi berikutnya menoyor kepala Jisoo pelan. "Eh eh itu tuh dia lagi jalan ke arah sini." lanjut Wendy mulai berbisik pelan.
Jisoo yang baru saja ingin menoleh kebelakang, langsung ditabok keras sama Wendy. "Jangan noleh goblok! Kita harus se-natural mungkin. Nih nih cepet buka instagram." ujar Wendy cepat dan segera menyodorkan handphone Jisoo.
Jisoo hanya mengangguk dan segera membuka aplikasi instagram di handphone nya. Dan saat target yang mereka tunggu mulai mendekat, Jisoo mulai berkata, "Eh ini tas unyu banget ya jadi pengen beli." kata Jisoo sambil menunjuk-nunjuk layar hape nya dan juga sengaja mengeraskan suaranya.
Akting baru saja dimulai bung.
"Oh ya!" sahut Wendy heboh tapi sempat melirik target. "Ihh iya ya murah lagi."
Sedangkan sang target a.k.a sang kakak pembawa kotak amal itu atau lebih tepatnya Sungjae malah berdiri di dekat Jisoo dan Wendy.
"Kemana si dia? lama amat." kata Sungjae yang sedang berbicara dengan temannya.
Wendy dan Jisoo menahan nafas saat kakak pembawa kotak amal itu berdiri didekat mereka. Oh atau lebih tepatnya berdiri di samping kiri, di sebelah Jisoo. Wendy dan Jisoo diam-diam saling mencubit satu sama lain untuk menahan pekikan yang akan keluar dari mulut mereka.
"Tuh orang sibuk mulu. Kasian gua." kata Sungjae sambil duduk di kursi panjang yang berada di sebelah Jisoo. Sedangkan temannya masih betah berdiri.
Sudah dibilang kan, kalo didekat toilet ini ada dua kursi panjang. Jadi jangan bingung lagi.
Wendy diam-diam iri karena jarak kakak pembawa kotak amal dengan Jisoo lebih menguntungkan. Karena saking gregetnya, Wendy dengan sengaja menginjak kaki Jisoo sekaligus mencubit lengan Jisoo dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Charity Box
Fanfic[✔] Katanya si ini semua berawal dari Joy si kutu loncat kepincut sama kakak kelas anak rohis yang suka minta infaq hari Jum'at. Itu baru katanya, karena nyatanya ini semua berawal dari Love At First Sight, kakak pembawa kotak amal dengan gadis jang...