🐍Tigapuluhdua🐍

447 75 9
                                    


Pagi ini lagi-lagi keenam gadis itu sudah duduk melingkar dengan Rosie yang duduk berada di tengah-tengah mereka.

"Sinting ya lo semua." kata Rosie tak habis pikir.

Ke-enam gadis tidak waras itu hanya bisa cengengesan.

"Bener-bener gila ya lo." ucap Rosie menatap aneh ke-enam gadis yang duduk di hadapannya ini.

"Kenapa nggak main bersih aja si. Ngapain coba sampe kejar-kejaran gitu?" sahut Yuju yang kali ini juga ikut nimbrung dengan Rosie dan ke-enam gadis tak waras ini.

"Untung kemarin gue sama Wendy langsung puter balik. Jadi Kak Sungjae nggak tau kalo ada gue di kejar-kejaran itu." kata Jisoo yang terlihat senang karena tidak terlibat dengan kejadian kejar-kejaran kemarin.

"Nih si anjing bawa motor ngegas mulu sampe nggak sadar kalo target udah belok di pertigaan." sahut Lisa sambil menoyor kepala Eunha.

"Kayaknya Kak Sungjae pasti bakal ilfil deh kalo kayak gini." kata Yuju menatap prihatin ke-enam temannya ini.

Mendengar itu Joy, Yerin, Eunha, Lisa, Wendy dan Jisoo jadi menunduk merasa bersalah karena sudah mengejar Sungjae kemarin.

"Udah deh ganti haluan aja, kan gue udah bilang Kak Sungjae itu cowok ular." sahut Rosie yang masih percaya bahwa kakak kelasnya itu termasuk golongan cowok yang nggak bener.

Baru saja Joy membuka mulut, hendak membantah tuduhan Rosie kalau saja tidak ada suara panggilan seseorang.

"Yuju!" panggil Seulgi yang sedang berdiri didepan pintu. "Ada yang manggil nih mau ketemu katanya."

Yuju yang sedang malas tak berniat untuk berdiri dan hanya berkata, "Siapa? Suruh masuk aja." kata Yuju santai membuat yang lain serentak mendelik.

"Lah berasa rumah sendiri dia." kata Joy berbisik kepada Yerin.

Orang yang dimaksud Seulgi tadi pun masuk ke dalam kelas sebelas ipa satu.

Joy, Yerin, Wendy, Jisoo, Lisa dan Eunha membuka mulutnya lebar kala melihat dua orang pemuda yang sedang menghampiri Yuju.




Salah satu di antara kedua pemuda itu ada KAKAK PEMBAWA KOTAK AMAL.

"Anak rohis di suruh kumpul sama Jinan." ujar Joshua terlihat santai.

"Jis kamu juga ditunggu di ruangan biasa." kali ini Sungjae juga angkat berbicara. Sungjae memang berbicara dengan Jisoo tapi yang ia tatap malah Joy dan Yerin yang duduk di dekat Jisoo.

Sadar akan tatapan Sungjae kepada Joy dan Yerin, Jisoo lalu berdehem. "Ayo ju." ajak Jisoo sambil berdiri dan segera menyeret Yuju keluar kelas.

Joshua juga ikut mengekor di belakang Jisoo dan Yuju. Sedangkan Sungjae masih berdiri di tempatnya dan memandang Joy dan Yerin. Walau sampai tak lama Sungjae berbalik dan mengejar Joshua yang sudah keluar kelas.

Joy dan Yerin dengan kompak menghembuskan nafas lega.

"Wah anjir kalian di-notice." kata Eunha kegirangan karena akhirnya salah satu dari mereka di-notice setelah sekian lama.

Charity Box Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang