Jungkook akan menjadi satu-satunya teratai di sebuah kolam jernih; namun akan gugur ketika dipetik.
Karena hanya bunga yang paling indah yang akan dipetik terlebih dahulu.
.
.
Ramalan itu;
Seolah menggariskan bagaimana hidup Jungkook ketika lahir di dunia. Kesepian. Putra tunggal seorang saudagar kaya raja dan keponakan seorang menteri yang berpengaruh pada region Selatan. Menjadi garis hidupnya semakin jelas;
Diasingkan untuk menjadi calon selir raja.
Kala remaja seumurannya sibuk berlarian mengejar anak panah, Jungkook hanya akan duduk memandang lembaran kusam buku pelajaran. Sebab seorang selir harusnya seorang yang memiliki keilmuan nyaris setara dengan raja. Jemari tangannya harus tergores kala ia belajar memetik Geomungo untuk raja yang gemar bersenandung.
Sebab Jungkook memiliki paras elok;
Cantik sekali. Sekalipun ia adalah laki-laki. Pipinya selalu merona ketika ia tersipu, matanya terpancar kebeningan yang elok, serta senyum yang dihiasi gigi kelinci yang manis. Sehingga kecantikkannya harus dilengkapi dengan keahlian setara. Dibayar dengan kehidupannya yang menjadi asing dan kosong. Tata krama yang diatur menjadi luhur; hingga ia tidak mampu sekedar tergelak oleh lelucon jorok, seperti layaknya remaja lainnya.
.
.
Tepat di usianya yang ke dua puluh empat, Jungkook diangkat menjadi selir Yang Mulia Raja. Namun senyum kosong itu tergambar begitu saja, seperti layaknya pernikahan kerajaan yang tiada dilandasi cinta. Raja hanya menginginkan kekuatan dari Region Selatan, sebab itu Jungkook diangkat menjadi selir.
Bahkan tiada degub bahagia ketika Yang Mulia Kim Namjoon menyematkan Garakji—sepasang batu cincin licin berwarna putih hujau sebagai simbol pengikat keduanya. Tiada raut bahagia, tiada pula gegap kupu-kupu yang menyergap perut ketika pasangan menikah. Sebab Jungkook tahu pernikahannya tiada dilandasi oleh cinta. Pernikahan demi memperkuatan kerajaan sudah legal dilaksanakan; dan menggunakan tumbal hati yang dinikahkan.
"Yang Mulia Kim Namjoon dan Yang Mulia Selir Jeon Jungkook telah resmi menjadi suami istri. Beri penghormatan,"
Lantang suara berteriak, memberi aroma kekuasaan yang dikecap Jungkook. Namun tiada membawa eurofia tersendiri. Sebab lirikan mata Yang Mulia Permaisuri Kim Seokjin menyatakan semuanya; bahwa tiada tempat untuk Jungkook menempati relung Rajanya.
Maka detik itu pula; Jungkook mengetahui batasnya. Sebab, tiada seorang pun Permaisuri yang merelakan kenyaataan Sang Raja memiliki madu lainnya.
.
.
Layaknya permaisuri Kim Seokjin;
Jungkook mendapat seorang pengawal pribadi. Raja menitahkan sendiri melalui lisannya, menyuruh seorang berperawakan tegap itu berlutut menghadap Jungkook. Kim Taehyung namanya; dengan mata sejatam elang dan hidung tinggi berhias titik tahi lalat di ujungnya. Rahangnya yang tegas dan auranya yang maskulin membuat Jungkook tersipu malu.
Baru kali ini, hatinya berdegub lebih kencang dan perutnya memberontak menerjangkan jutaan kupu-kupu. Tiada yang menandingi sensasinya; tak terkecuali Kim Namjoon yang resmi menjadi suaminya pun tidak mampu membebaskan ribuan gejolak kasmaran dalam perut Jungkook.
Ada sorot afeksi memuja yang didapati dari tatapan Taehyung kepadanya; menjadikan Jungkook malu. Sebab tiada seorang pun yang menatapnya seperti itu. Sebab hanya tatapan seperti itu yang Jungkook lihat dari sorot netra Yang Mulia Namjoon ketika menatap Permasuri Seokjin. Sebab Jungkook iri; ingin memiliki tatapan itu untuk dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soif de Vivre!
Short StoryCover by @reepetra [Private Acak] [Hiatus] V x Jungkook. Contain (s) : Au, Kinks, Wild Imagination