➖Milk

21.5K 1.1K 121
                                    


"Jungkookie—susu,"

"Hah?"

Jungkook terbengong ketika mendapati kekasihnya memasang wajah menyedihkan sambil merengek meminta susu.

"Ambil sendiri di lemari pendingin Hyung, jebal aku bukan pesuruhmu."

Jungkook memutar matanya malas dan memilih kembali berkutat pada game di layar komputernya. Kadang ia tidak memahami bagaimana Taehyung memiliki dua kepribadian yang berbeda dalam satu tubuh.

"A-ahh—hyungie!"

Jungkook menepis tangan Taehyung yang secara tiba-tiba meremas dadanya. Membuat tulisan Game Over tertampang di layar komputernya.

"Kau bilang aku harus mengambil sendiri jatah susuku 'kan?" Taehyung dengan polosnya kembali meremas dada Jungkook.

Favoritenya.

"Aahhn, bukan susu yang ini," Jungkook menghalau tangan Taehyung yang mulai nakal merambati kerah piyamanya. Menyibaknya sebelum jemari tangan itu dengan gesit mengusap putingnya.

"Seperti pada iklan yang kita lakukan tadi Jungkookie—"

"—aku butuh asupan susu agar bisa tidur nyenyak,"

"H-hyung—berhenti hh"

bibir Jungkook bisa saja menolak sentuhan Taehyung, tapi dadanya malah membusung meminta lebih. Taehyung menyunggingkan senyum, sebelum menyentil kembali puting Jungkook yang menegang.

"Ayolah—aku janji hanya menyusu,"

Taehyung merayunya dengan satu kecupan basah di telinga Jungkook. Sedangkan tangannya—mengelus naik turun dada kekasih kelincinya itu. Membuat nafas Jungkook perlahan mulai tersendat gairah.

"H-hyungahhn janji hanya menyusu hh?"

Taehyung mengangguk, tersenyun berbinar layaknya anak kecil.

Hanya saja Jungkook tidak tahu jika di balik punggungnya, Taehyung menyilangkan jemarinya.

Jungkook menurut saja ketika tubuhnya di angkat dan dihempaskan ketempat tidur. Kancing piyamanya dilolosi paksa, kemudian dadanya yang membusung disambut dengan remasan tangan Taehyung yang terasa pas.

Montok seperti dada wanita—jika sedang kinky Taehyung suka menggesekkan penisnya diantara dua bongkah dada Jungkook.

"A-aanghh—h-hyung,"

Jungkook meremas surai ash Taehyung ketika mulut panas lelaki itu menelangkupi dadanya. Menghisapnya kencang sebelum memainkan pucuknya dengan guliran lidah dan geligi.

"Mm—h-hyungie geli"

Dada Jungkook membusung, bagian bawahnya mulai terasa sesak karena cumbuan Taehyung di bagian dadanya.

"Hyungie—ughh,"

Taehyung berdecak ketika surainya dijambak oleh Jungkook.

"Ada apa hm?"

Bajingan Daegu itu menggantikan kinerja bibirnya dengan jemarinya. Mengapit pucuk dada Jungkook yang memerah dan merekah basah karena liur—

Prinsipnya tidak ada lidah, jaripun jadi.

"J-jebal—disini sesak hh"

Jari Jungkook memeta tubuhnya hingga kebagian selatannya yang terlihat menggembung. Sudut bibir Taehyung terangkat—membentuk senyuman ganteng.

Jika sudah begini—kepalang tanggung kalau hanya menyusu.

.
.
.
Pelepasan depresi—dibuat dalam waktu 10menit. Maaf sekali kalo nanggung dan tidak ngefeel.

Sekalian, kayaknya saya bakalan on hiatus. Gatau balik kapan, mau menenangkan diri setelah ada kejadian buruk.

Soif de Vivre!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang