4.0 GEBETAN part 1

233 26 4
                                    

Selamat, kalian semua sudah membaca kisah gue bersama temen-temen gue mulai dari SD sampai SMA. Mulai dari bab ini, gue akan membawakan sesuatu yang agak berbeda, gue akan menceritakan tentang kisah cinta gue, moment kelulusan, dan yang terakhir adalah misteri kenapa buku ini gue namakan The Pisbak!

Mungkin bakal gue mulai saat gue kelas 1 SMP. Cewek yang satu ini sempet gue taksir, dan dia berada dikelas 7G, bersebelahan dengan gue yang ada di kelas 7F. Pertama kali gue kenal sama dia sebenernya agak lucu. Jadi waktu itu lagi pergantian jam pelajaran, dan gue lagi melakukan hal seperti biasanya dikelas; mikir jorok. Lalu tiba-tiba Aloy manggil gue dan ngomong...

"WOI CENT, LIAT KELUAR, KOK ADA VERO?"

Vero adalah nama cewek yang waktu SD gue suka, jadi waktu SD udah gue katakan kalau gue adalah anak gendut yang suka di bully, gak banyak cewek yang mau temenan sama gue, waktu itu Vero adalah cewek manis yang baik banget ke gue, dan beberapa kali gue sekelas sama dia. Vero juga sempet gigit tangan gue waktu jam istirahat sekolah, jadi ya mau gimana lagi gue terpaksa suka sama dia. Karena gue pemalu dan gue jarang ngobrol sama dia, akhirnya dia lulus SD dan pindah ke SMP lain. Waktu dulu gue inget banget jemputan Vero adalah jemputan dengan corak stroberi, setiap ada jemputan itu lewat, pasti gue benerin rambut.

"mana nyet?" bales gue.

"ITU BEGO, MIKIR JOROK MULU SIH" kata Aloy sambil nunjuk seorang cewek yang lagi ngobrol sama ibu guru.

"anjing lo, kok tau gue mikir jorok?"

"kecium dari bau lo" kata Aloy dengan muka serius.

Waktu gue liat cewek itu, hal pertama yang gue pikirin adalah... 'anjir, kok ada Vero?'. Bener-bener mirip.

"ajak kenalan cent!" kata Aloy lagi sambil nepok pundak gue, sesaat Aloy terlihat agak tampan dengan sudut pandang waktu itu.

"ah entaran dah, malu gue"

"ah lama lo." Aloy diem bentar, lalu narik nafas dalam-dalam. Setelah itu dilepas dengan satu tarikan nafas, sambil teriak...

"WOIIIIII ANAK KELAS SEBELAH, TEMEN GUE MAU KENALAN" Aloy tiba-tiba teriak sambil nunjuk gue, dan si cewek itu cuma senyum doang sambil ngeliat kearah kita. Waktu gue liat senyumnya, dalam hati gue seakan berkata 'subhannallah, oke juga' agak menggelikan tapi ya mau gimana lagi, jarang ada cewek secantik itu di sekolah gue. Setelah senyum entah ke gue atau Aloy (tapi kayanya gak mungkin Aloy, jadi gue anggap itu cewek senyum ke gue), cewek ini langsung masuk kelas lagi.

Reaksi gue waktu itu adalah "gila lo loy, malu gue kampret" padahal dalam hati gue 'yah loy, harusnya tadi biar perlu tarik gue keluar!'. Ya terkadang apa yang kita pikirkan dan apa yang kita ucapkan bisa bertolak belakang.

Setelah kejadian itu, gue sempet galau. Gue gak tau gimana caranya mau kenalan sama dia. Untungnya Tuhan melahirkan Marc Zuckberger dan Aloy kampret ke dunia. Dengan bantuan Aloy gue tau nama cewek ini, dan dengan bantuan Marc Zuckberger, gue bisa menggunakan aplikasi Facebook dengan gratis. Setelah pulang sekolah, gue langsung berdiri di depan komputer. Butuh 1 jam untuk mencari cewek ini di Facebook karena internet gue yang kecepatannya masih setara dengan bebek yang menabrak bapaknya Feryan waktu itu.

Butuh waktu 3 jam untuk gue berpikir apakah gue harus nge add friend cewek ini apa enggak, bahkan sebelum gue click tombol add friend, dipikiran gue penuh dengan scenario mengerikan seperti ini;

"kalau gue add sekarang, ntar gue dikira ngebet banget sama dia?"

"gimana kalau sehabis gue add dia, dianya gak nge add balik?"

"jangan-jangan, dia bakal ilfeel kalau gue add"

"kalau gue gak di add balik, artinya dia gak mau sama gue, kalau dia gak mau sama gue artinya gue jelek, dan kalau gue jelek artinya gue gak bakal laku, dan apakah kalau gue gak laku 30 tahun lagi William Aur akan menjadi presiden?"

Sangat mengerikan, tapi dengan penuh pertimbangan dan kengerian Aur akan menjadi presiden, akhirnya gue memberanikan diri untuk nge add Facebook si cewek ini.

Setelah gue add Facebook cewek ini, butuh 4 jam untuk di add balik sama dia. Setelah di add balik, butuh 5 jam untuk gue memberanikan diri nge-chat dia duluan. Gue menunggu balesan dari dia lama banget, sampe-sampe gue ketiduran, dan anehnya, waktu bangun gue melek. Jadi kira-kira waktu yang gue perlukan untuk memberanikan diri nge-chat dia duluan adalah 12 tahun 23 bulan. Pokoknya lama banget. Maklum dulu waktu SMP gue masih pemalu.

Setelah berpikir keras gimana gue harus memulai chat dengan cewek ini, akhirnya gue berakhir dengan nge chat...

"Chirsta?" setelah berpikir panjang, gue akhirnya berakhir dengan chat se-simpel ini.

"Vincent ya?" gak lama chat gue dibales sama dia.

"loh kok lo tau nama gue?" biar kesannya gue jual mahal akhirnya gue chat kayak gitu.

"iya ada di profile Facebook kamu kan?" BEGO, gue lupa kalau Facebook beda dengan SMS.

"eh iya lupa hehe"

"Vincent gak tau?" dia nge chat gue lagi.

"hah gimana? Kenapa gak tau?"

"itu kok nama kamu Vincent gak tau?"

Mampus, jadi waktu itu nama Facebook gue adalah Vincent gak tau. Jangan nge-judge gue alay dulu, jadi ceritanya waktu jaman gue SD, gue dikenalin Facebook oleh Kevin, dan waktu itu yang ngerti internet-internetan cuma Kevin seorang. Karena gue cukup berteman baik dengan Kevin waktu SD, gue menyuruh dia untuk membuatkan gue sebuah akun Facebook, dan hasilnya nama Facebook gue adalah Vincent gak tau.

Menurut Kevin, dia bikin nama kayak gitu dikarenakan dia gak tau nama panjang gue. Jadinya nama Facebook gue berakhir dengan Vincent gak tau. Gue baru ngerti cara ngubah nama Facebook waktu kelas 3 SMP, dan bisa lo bayangin betapa malunya gue kalau ada orang minta Facebook gue secara langsung.

"haha iya dibuatin temen waktu itu"

"oooh iya-iya haha, kelas 7F ya?" gue seneng lagi karena dia tau kelas gue.

"haha iya kok tauuu?" Karena seneng, gue bales dengan 'u' 3 biji. Tingkat ketertarikan seseorang dapat dilihat dari banyaknya huruf terakhir yang di pakai, kalau 3 dia seneng, 3-5 dia suka sama lo, 5 sampai 7 udah sayang, diatas 7 berarti ada yang salah dengan keyboardnya.

"itu ada di keterangan profil kamu." DASAR FACEBOOK, KENAPA MEMBERI BANYAK SEKALI INFORMASI SIH?!

"oh iya hehe, lupa lagi"

"ah lupa mulu kamu haha"

"boleh minta nomor telpon?" karena kesenengan dibales terus chat gue, gue memberanikan diri untuk minta nomor telponnya.

"buat apa?" kampret, gue gak mengira dia bakal bales kayak gini.

"buat sms besok-besok hahaha" untuk mencairkan suasana, gue bales dia dengan 'ha' sebanyak 3 kali. Jumlah 3 menurut gue paling cocok dalam kondisi seperti ini, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak. Iya, ngedeketin cewek itu hal yang sulit dan harus punya streategi bung!

"oooh yauda, nih nomornya xxxxxxxxxxx"

"haha makasih, ini nomor aku ya. Dibales kalau nomor ini SMS kamu xxxxxxxxxxxxx"

"iyaaa" bales Chirsta dengan 'a' sebanyak 3 biji. Gue tau pasti cewek ini juga suka sama gue. Keliatan dari chat terakhirnya.

bersambung ke bagian selanjutnya!!! coba tebak gue akhirnya jadian atau enggak.

The Pisbak [SUDAH TERBIT DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang