Shownu | Trespass {pt.1}

6.2K 390 50
                                    

{You POV}

5:14 PM

Setelah keluar dari gerbang sekolah, aku memutuskan untuk pergi ke cafe favoritku. Seperti biasa, aku akan memesan segelas coffee dan sepotong cake untuk menghilangkan penatku setelah seharian memutar otak di sekolah.

"Satu latte dan cheese cake"

Kali ini aku memutuskan untuk duduk di pojok dan menghadap ke jendela luar. Aku melihat pemandangan luar cafe sambil menunggu pesananku datang.

Terlihat kedua pasangan yang saling menyebarkan senyuman dan mengaitkan kedua tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat kedua pasangan yang saling menyebarkan senyuman dan mengaitkan kedua tangannya. Mereka sangat lucu dan aku teringat dengan seseorang yang sangat aku sukai.

"Ini pesanan anda, selamat menikmati"

Suaranya mengejutkanku, dengan cepat aku menoleh kearahnya dan tersenyum kepadanya.

"Terima kasih"

Son Hyun Woo

Sekilas kulihat tanda namanya, entahlah senyumnya sangat menarik perhatianku. Ku teguk latte ku dan kembali memusatkan perhantianku ke luar jendela.

"Hai, honey!"

Seseorang menepuk pundakku dan dengan cepat duduk di kursi berhadapan denganku.

"Oppa~ apa ujianmu sudah selesai?" Aku bertanya dengan senyum mengembang di bibirku, aku sangat bahagia melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa~ apa ujianmu sudah selesai?" Aku bertanya dengan senyum mengembang di bibirku, aku sangat bahagia melihatnya.

"Hmm" Wonho oppa mengangguk dengan senyuman termanisnya sambil mengelus telapak tanganku lembut.

Sore ini terasa berharga, kita terus menukar senyuman indah yang membuat waktu rasanya ingin terhenti. Kurasa aku sangat mencintainya.

{Shownu POV}

Hari ini aku melihatnya datang ke cafe setelah dua hari tidak bertemu, rasanya aku sangat merindukannya. Kali ini dia datang sendiri dan memilih duduk di kursi pojok -sebenarnya itu bukan tempat yang biasa ia tempati-
Aku merasa senang melihatnya dan aku ingin mengambil kesempatan emas ini.

"Minji-ah, aku saja yang memberikannya" aku memberhentikan Minji yang akan menyajikan pesanan pada gadis itu.

"Oh, baiklah, oppa" Minji memberikan nampan itu padaku. Dengan hembusan nafas penuh keyakinan aku mulai melangkahkan kakiku menuju mejanya.

"Ini pesanan anda, selamat menikmati"

Dia menoleh kearahku dan memberiku senyuman yang sangat manis. Oh rasanya jantungku berdebar melihat senyumnya. Bagaimana ini?

"Terima kasih"

Aku kembali ke counter ku dengan senyum yang mengembang serta pipiku yang panas memerah.

Tak lama, datanglah lelaki tampan dengan seragam sekolah yang sama dengannya menuju ke meja gadis itu. Well, aku tahu itu pacarnya. Kukira ia sudah putus dengannya atau mungkin bertengkar. Sepertinya kebahagianku memudar dengan cepat di sore ini.

Aku tidak akan berhenti mencintainya, bahkan aku belum tahu siapa namanya. Apakah aku jahat jika mendoakan hubungan mereka agar segera berakhir?

{Author POV}

Keesokan harinya

Hari ini adalah hari weekend, kamu gak ada planning apapun. Dan akhirnya kamu memutuskan untuk bermalasan dirumah dengan nonton drama korea, running man dan streaming MV bias.

Menurut kamu itulah lazy day yang berfaedah.

Ponselmu berbunyi, muncul kata 'Wonho oppa' di layar ponselmu. Dengan secepat kilat kamu mengangkat teleponnya.

"Oh oppa? Wae?"

"(Y/N)-ah, kamu lagi apa?"

"Lagi telfonan sama pacar akuㅋㅋ"

"Hehe kamu bisa aja ya"

"Oppa kangen sama kamu, honey"

"Aku jugaaa"

"Udah belum teleponnya baby"

Kamu terkejut karena mendengar suara perempuan yang terdengar di sambungan telepon dengan Wonho.

"Oppa, itu siapa?

"Hah? E-engga, u-udah dulu ya honey"

Wonho langsung menutup teleponnya dengan kata-kata gugupnya. Kamu hanya bisa terdiam seakan tak percaya dengan apa yang baru saja kamu dengar.

Dan kata-kata Wonho yang aneh seakan buat kamu yakin kalau ada sesuatu yang ditutupi sama pacar kamu.

Well, kamu memutuskan untuk tetap percaya sama Oppa menggemaskan kamu itu dan melanjutkan running man marathonmu.

Kalau dugaan negatifku ini benar, aku akan sangat membencinya. Dia sudah membuatku sangat mencintainya.

MONSTA X IMAGINESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang