(AUTHOR POV)
"Huh, lelahnya"
Kamu menghempaskan tubuhmu disofa empuk diruang tamu apartement Hyungwon, tidak jauh berbeda dengan milikmu, hanya saja kamarmu lebih terlihat rapih.
Hyungwon menjalankan kakinya kearah dapur untuk menaruh beberapa kantung belanjaannya.
"Yeoja babo. Bukannya ini tugas seorang perempuan?"
Hyungwon mengeluh pelan agar kamu tidak mendengarnya diruang tamu. Hyungwon memilah beberapa snack untuk dijadikan cemilan menonton film nanti. Dan tak lama ia bersiap keruang tamu dengan beberapa bungkus snack ditangannya.
"Aku datang"
Hyungwon duduk disebelahmu dan mengarahkan matanya pada televisi dihadapannya.
"Drama?"
Kamu mengangguk, dan tanganmu bergerak mengambil snack potatoes kesukaanmu dimeja, Hyungwon sudah tahu betul kesukaanmu. Lalu membuka bungkusnya dengan tanganmu yang penuh tenaga tersebut. Begitupun dengan Hyungwon yang mengikuti kegiatannya.
"Kau kan tahu aku tidak suka dengan drama" ujar Hyungwon sambil memakan snack cassavanya yang baru saja dibuka olehnya tadi.
"Yap, aku sudah sangat tahu, Hyungwon. But..."
Kamu menghentikan ucapanmu setelah menyadari bibirmu terbungkam oleh telunjuk Hyungwon yang berada tepat didepan bibirmu.
"Sst, aku setuju"
Hyungwon melepaskan tangannya dan kembali fokus pada cemilannya. Terlihat sedikit semburat merah dipipinya dan kamu tersenyum senang melihatnya, tentu saja pipimu juga seperti kepiting rebus.
Kamu masih terdiam, membeku kebingungan, sungguh sedari tadi kamu berusaha mengatur detak jantungmu yang tiba-tiba berpacu sangat cepat. Kamu sudah tidak aneh lagi akan hal ini, tapi kali ini rasanya berbeda, kamu sangat tidak nyaman akan hal ini.
Kedua orang ini terdiam, hanya terdengar suara speaker dan suara orang mengunyah makanan ringan. Mereka terlalu fokus pada drama dihadapannya.
Hyungwon, ia tidak suka sama sekali, tapi ia berusaha untuk menghargai keinginan yeoja disampingnya. Kamu, terlihat sangat serius, tapi ia sendiri tidak tahu mengapa saat adegan kesedihan dimulai, kamu sama sekali tidak terbawa, padahal biasanya ia bisa menangis histeris.
Alasannya adalah kamu tidak terlalu fokus akan drama dihadapanmu ini.
"Hoam"
Kamu menguap, sambil menutupnya dengan telapak tanganmu. Kamu melihat kearah jam dinding yang tertaruh indah didinding atas televisi.
Jam 22:30. Kamu memperbesar ukuran bola matamu ketika menyadari jam yang sudah terlewat larut.Hyungwon yang menyadari hal itu, hanya bisa terdiam. Memastikan siap-siap bahunya dijadikan bantal oleh kepalamu. Lama kelamaan matamu tertutup, terus-menerus menguap. Sudah dipastikan yeoja ini benar-benar dalam keadaan mengantuk.
Bruk
Kepalamu berasa seperti tidak ada tenaga. Tanpa Hyungwon sadari, kepala Kamu jatuh begitu saja kepundaknya. Tidak, lebih tepatnya ke pangkuan Hyungwon.
Dikarenakan pundak Hyungwon yang terlalu tinggi untuk kepalamu raih, jadi mau tidak mau sekarang kepalamu berada dipaha Hyungwon.
"Menyusahkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTA X IMAGINES
Fanfic{MONSTA X ❤️ You} Imagine dengan 7 pria tampan. Baper tidak ya~ (still not completed yet, will be 100++ chapters ahead) -teshall ¤start from: 03 Jan 2018