“Mmm… (YN), kamu mau pergi bersamaku nanti malam? Apa kamu tidak ada kegiatan?” ucap Wonho menahanmu saat berjalan dibelakang Minhyuk.
“Wonho-ya! Tentu saja, hubungi aku nanti. Aku pergi dulu!”
Kamu setelah melihat senyum lebar Wonho langsung berlari mengejar Minhyuk yang sudah jauh berada didepanmu.
Selama perjalanan, mereka asyik dengan kegiatannya masing-masing. Minhyuk yang sedang menyetir, sedangkan kamu mengutak-atik ponselnya –chatting dengan Wonho–
Ditengah kegiatannya, Minhyuk memikirkan sesuatu, ia merasa risih saat melihatmu tersenyum saat mengetik sesuatu diponselnya karena Minhyuk tahu kalau kamu pasti sedang mengetik pesan untuk Wonho.
Minhyuk merasa terhianati dengan janji kalian 10 tahun yang lalu. Tepatnya saat masa mereka berumur 7 tahun dan sedang menempati sekolah tingkat middle school.
“(YN)-ie…”
Panggil Minhyuk lembut dan merasa sedikit kikuk karena kalian baru bertemu dari 10 tahun yang lalu.
Panggilan itu terasa aneh dan asing, berasa di telingamu. Kamu yang mendengarnya pun terkejut.
‘Suara ini… Panggilan ini… yang ingin selalu kudengar darimu dan aku sangat senang mendengar nama ini’
“Hmm”
Kamu hanya mendeham kecil menanggapi panggilan mengejutkan tadi.
“Mianhae… Jeongmal mianhae, silahkan kau marah padaku dan membenciku, aku telah mengingkari janjiku, janji yang seharusnya aku tepati. Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf” ucap Minhyuk yang mengakui kesalahannya, walaupun sebenarnya Minhyuk ingin berbicara mengenai kamu yang juga menghianatinya, namun ia tahan.
“Aku juga minta maaf, Minhyuk-ie… aku pun menghianatimu, aku telah bersama Wonho sekarang. Aku benar-benar minta maaf” ucapmu dengan tetesan air jatuh begitu saja dari pelupuk matanya.
Hatinya penuh dengan penyesalan yang amat dalam.
“Aku tahu itu, kita saling menghianati dan aku ingin sekali menyalahkan waktu. Andai saja aku cepat kembali ke Seoul dan menjadi kekasihmu, tapi aku terlambat. Aku sangat membenci waktu dan diriku sendiri” ucap Minhyuk dan melepaskan seatbeltnya karena sudah sampai di rumah baru Minhyuk. Mereka turun bersamaan dan berjalan masuk bersama beriringan.
“(YN)-ie, kembalilah seperti 10 tahun yang lalu dimana kita adalah sahabat yang saling melindungi, arra?” ucap Minhyuk tersenyum dan menunjukkan jari kelingkingnya ke hadapanmu.
Kamu mengangguk dan tersenyum serta ikut mengaitkan jari telunjuknya, saling terikat.
“Aku janji, aku tidak akan kembali mengingkari janji ini” ucap Minhyuk dengan kepedihan dihatinya.
Bagaimana tidak? Minhyuk harus merelakan cinta pertamanya. Tapi tak bisa dipungkiri ini semua memang salah Minhyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTA X IMAGINES
Fanfiction{MONSTA X ❤️ You} Imagine dengan 7 pria tampan. Baper tidak ya~ (still not completed yet, will be 100++ chapters ahead) -teshall ¤start from: 03 Jan 2018