(AUTHOR POV)
Hari ini, hari pertama kamu memasuki high school atau lebih tepatnya memasuki sekolah barumu. Yang berada cukup jauh dari rumahmu.
Well, kamu masih belum bisa merubah penampilan anehnya sedikit pun sampai sekarang.
Kuncir kuda, kacamata minus, dan tidak memakai riasan make up sedikitpun serta tidak lupa dengan seragam dan rok barumu yang masih terlihat rapih.
"(YN)-ah, cepat turun. Sarapan dahulu sebelum berangkat"
Ibumu menyambut pagimu dengan ocehan dan teriakannya. Untung saja, kamu sudah selesai dengan penampilanmu.
Setelah terasa sudah rapih, kamu bergegas menutup pintu kamarmu dan berlari turun kelantai bawah untuk segera sarapan dan langsung berangkat ke sekolah.
Batinmu mengatakan kalau kamu sangat gugup hari ini untuk menerima teman baru. Kamu sangat berharap tidak ada lagi kejadian membully disekolah barumu ini.
"Eomma, aku berangkat dulu" serumu sambil membawa dua roti yang ditumpuk dengan selai hazelnut kesukaanmu.
Kamu langsung berlari keluar menghampiri supir yang sedang mengelap bagian demi bagian mobil hingga terlihat sangat cemerlang.
Ibumu yang melihat punggung anaknya yang berlari menjauh hanya menggelengkan kepalanya. Terlalu terburu-buru.
"Ahjussi, bisa kita berangkat sekarang?" tanyamu yang langsung ditanggapi anggukan kepala oleh Kim Ahjussi yang menghentikan kegiatan membersihkannya dan masuk kebangku kemudi dibagian depan. Sedangkan kamu duduk disebelah kanan bangku kemudi.
Sesampainya disekolah barumu, dengan senang kamu memandang setiap sudut gedung sekolah barumu, yang terpampang nama di gerbang sekolahnya 'Daenmyung School'.
Tanpa berpikir panjang kamu langsung berjalan cepat, ingin merasakan indahnya sekolah barumu.
Koridor demi koridor, kamu lewati dengan tersenyum yang selalu ditunjukkan kepada para siswa, tapi tanggapan siswa-siswa tersebut malah melenceng, membisikkan sesuatu dan sedikit melihatmu dengan tatapan sinis.
Kamu semakin yakin bahwa sesuatu pasti akan terjadi padamu, seperti saat junior school dulu.
"Apa aku tidak rapih? Kurasa aku sudah sangat rapih. Apa ada yang salah denganku?"
Kamu kembali melihat pakaianmu dan merapikannya sampai terlihat rapih olehmu.
Tak lama, kamu sampai didepan kelasmu X-A. Seperti penuturan para guru saat pendaftaran, kelas ini termasuk kelas favorite atau unggulan.
Membuat kamu makin nyaman di kelas dan di sekolah ini, walaupun kamu belum merasakannya.
Terlihat oleh indera penglihatanmu, banyak teman sekelasmu yang sudah menduduki kursi. Saling berbincang-bincang, ada yang membaca novel, atau mungkin saling menukar informasi tentang para idolanya.
Tapi, saat kamu duduk tepat dibelakang gerombolan -yang membicarakan para idolanya- semua menghadapmu, mengintrupsi dirimu dengan hujatan yang tidak enak sama sekali didengar olehmu.
"Kurasa dia salah masuk kelas"
"Bukankah sekolah kita adalah sekolah elit? Mengapa masih ada orang sepertinya"
"Sama sekali tidak pantas"
Itulah berbagai hujatan negative dari beberapa orang. Hingga gerombolan lainnya ikut menoleh ke belakang dan melihat kamu berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTA X IMAGINES
Hayran Kurgu{MONSTA X ❤️ You} Imagine dengan 7 pria tampan. Baper tidak ya~ (still not completed yet, will be 100++ chapters ahead) -teshall ¤start from: 03 Jan 2018