20. Pesta (2)

20 7 0
                                    

Sekarang Virgy lagi duduk di bar kecil kecilan yang ada di rumah Feli. Virgy sedang termenung. Memikirkan tentang bagaimana perasaan Farris untuk Feli. Sebenarnya ada sedikit rasa dari Virgy untuk Farris. Namun ternyata Feli sudah mendapatkan Farris terlebih dahulu.

Virgy menghela napas berat. Kembali meminum jus jeruk yang sudah tersedia di depannya. Meminum nya sekali teguk. Dan habis satu gelas begitu saja.

Tiba tiba ada yang menepuk bahu nya dari belakang. Saat Virgy menoleh ternyata itu Obby bersama balon berwarna merah, hijau, dan kuning ditangannya.

"Lagi ngapain, Vir?" Tanya Obby seraya duduk di sebelah Virgy. Raut wajah Obby sangat bahagia. Seperti seorang anak kecil yang baru saja dibeli balon. Tapi nyatanya Obby bukan dikasih, tapi ngambil.

Virgy terkekeh pelan melihat balon yang dipegang oleh Obby. "Duduk aja. Itu lo ngambil darimana, By? Nyolong?"

Obby mengangguk polos. "Obby ambil di deket pintu utama. Balon nya lucu lucu. Yaudah Obby ambil tiga. Satu buat Virgy, dua buat Obby," Ujar Obby seraya memberikan balon warna merah kepada Virgy.

Virgy menerima balon itu sembari tersenyum. "Makasih, By."

Obby tersenyum. "Sama sama, Virgy ku."

Deg! Virgy mematung. Jantungnya berdebar seketika ketika Obby menyebutnya 'Virgy ku'.

"Vir," Panggil Obby. Namun tak ada sahutan sama sekali dari Virgy. "VIRGY!" Ujar Obby sedikit berteriak.

Virgy langsung kaget seketika. Ia menatap Obby dengan mata sedikit melotot. "Hah apa!?"

"Virgy kenapa? Melamun?" Tanya Obby sedikit khawatir. Ia memegang punggung tangan Virgy dengan lembut.

Virgy mendadak blushing seketika. Ia melihat tangannya yang disentuh Obby dengan tatapan geli.

Melihat kemesraan Virgy dan Obby, mendadak Feli kesal sendiri. Pasalnya disini adalah acaranya sendiri, tapi teman temannya hanya fokus kepada kedua pasangan itu.

Feli mengepalkan tangannya. Wajahnya merah sempurna. Ia sangat kesal sekarang.

Feli berjalan kearah Virgy dan Obby seperti berlari. Dan detik berikutnya ia hendak menyiram Virgy dengan jus jeruk. Namun,

Obby menghalangi Virgy dengan punggungnya.

Semua orang membelakan mata kaget. Tidak disangka Feli yang sifatnya sangat ramah kini bertindak seperti itu.

Farris yang melihatnya langsung menghampiri mereka. Menyeret Virgy untuk berdiri lalu melihat seluruh tubuhnya. "Lo nggak apa apa, Vir? Ada yang luka, nggak?" Tanya Farris khawatir.

Virgy menggeleng cepat. "Nggak. Gue nggak apa apa, kok," Sahutnya. Ia membalikan badan kearah Obby. "By-"

"Obby ke toilet dulu." Tiba tiba saja Obby pergi berlalu pergi meninggalkan mereka semua dengan punggung yang basah kuyup.

Virgy hendak mengejar Obby, namun Farris mencegatnya. "Lo nggak mungkin ke toilet bareng dia."

Mau tak mau Virgy pun tetap disana. Memandang punggung Obby yang basah kuyup dari kejauhan.

Feli berdecak sebal. Lalu pergi begitu saja meninggalkan Farris dan Virgy berdua.

Virgy melirik Farris. Lalu menyeret kembali tangannya yang digenggam Farris dengan paksa. "Lo udah punya pacar. Nggak usah khawatirin gue yang bukan siapa siapa lo." Setelah mengatakan itu, Virgy langsung pergi berlalu.

Farris memandangi kepergian Virgy dengan kesal.

"Virgy," Lirih Farris.

***

My Alien👽 BoyFriend !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang