32. gara gara es krim

7 1 0
                                    

*late update*

"Jadi, sebenarnya kalian tinggal dimana?" Tanya Virgy. Saat ini Obby, Virgy, Okky, dan Ossy sedang berjalan jalan di sekitaran taman. Entah tujuan mereka pergi kemana, mereka hanya ingin menikmati angin malam yang lumayan sejuk saat itu.

Okky dan Ossy terdiam mendengar ucapan Virgy. Mereka meneguk ludah masing masing dan saling bertatapan. Tak mungkin menjawab yang sebenarnya, akhirnya mereka pun memilih berbohong.

"Di desa!"

"Di kota!"

Ossy dan Okky membulatkan mata mereka terkejut ketika keduanya menjawab dengan jawaban yang berbeda.

Obby dan Virgy menyerngitkan dahi. "Hah? Di kota atau di desa?" Virgy mengulang. Memastikan jika ia salah dengar.

"Di kota!"

"Di desa!"

Virgy dan Obby semakin menyerngit heran. Keduanya sedari tadi menjawab bersamaan namun selalu saja berbeda jawaban. "Jadi?" Virgy kembali memastikan.

Okky dan Ossy saling bertatapan. Seolah memberi isyarat agar jawaban mereka sama, akhirnya mereka menjawab, "Di ko..ta! Iya! Di kota. Hehe." Dan diakhiri dengan kekehan kecil.

Virgy dan Obby mangut mangut. Awalnya Virgy ingin bertanya di kota mana mereka tinggal, namun ia urungkan karena tidak ingin kembali dibuat bingung ketika keduanya menjawab pertanyaannya dengan jawaban yang berbeda kembali.

"Es krim!" Obby berteriak girang. Menunjuk penjual es krim yang tampak tak jauh dari keberadaan mereka. Refleks Obby mengejar penjualan es krim itu karena menginginkannya.

Ossy dan Okky kembali saling bertatapan. Raut bingung keduanya membuat Virgy menatap mereka berdua. "Kenapa?" Tanya Virgy.

"Es.. krim? Apa itu?" Okky balik bertanya. Setau mereka tidak ada 'sesuatu' yang bernama 'es krim'.

"Kalian nggak tau?"

Ossy dan Okky mengangguk bersamaan dengan wajah polos mereka.

"Es krim.." Virgy membentuk sebuah lingkaran di udara dengan kedua tangannya. "Krim es?" Virgy bertanya kepada dirinya sendiri.

Disini Virgy baru tau kalau ternyata bego itu bisa aja nular ke siapapun, dimanapun, kapanpun.

"Es krim itu.. ya.. semacam krim yang dibekuin. Jadi yang awalnya krim nya kental dan sedikit cair, jadi lumayan beku dan keras. Ngerti?"

Okky dan Ossy mangut mangut. Sebenarnya mereka tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Virgy, namun mereka mengiyakan nya saja.

"Mau beli?" Virgy bertanya.

"Iya."

Mereka bertiga pun menyusul Obby untuk membeli es krim. Virgy bertanya kepada Ossy dan Okky ingin rasa apa, mereka berdua justru menjawab, "rasa putih dan merah muda."

Penjual es krim menautkan kedua alis bingung. "Rasa putih dan merah muda?"

"Mungkin maksudnya rasa vanila dan stoberi, Pak." Virgy berujar.

"Oalah, dikira rasa apa. Jadi mau rasa vanila sama stoberi aja?"

"Vanila 1, stoberi 1, sama coklat 1. Ini uangnya ya, Pak," Virgy memberikan uang 20 ribuan. "Sama yang laki laki itu satu," Virgy menunjuk Obby. "jadi 20 ribu kan, Pak?"

"Iya, makasih ya, Neng."

"Masama, Pak." Virgy menghampiri Obby yang tengah duduk diatas ayunan sembari memakan es krim. Virgy terkekeh geli melihatnya. "Celemotan gitu."

Obby tersenyum layaknya bocah kecil. "Enak. Lain kali Virgy beliin Obby es krim lagi, ya."

Virgy gemas sekali melihat wajah Obby. Tanpa sadar ia mengelus lembut puncak kepala 'laki laki' itu. "Iya. Nanti gue beliin." Ujar virgy sembari meraih ayunan di sebelah Obby dan mendudukinya.

Obby terdiam. Ia memegang 'dada' nya dengan tangan kirinya. "Virgy," panggil Obby.

"Apa?" Tanya Virgy sembari menggigit es krim rasa coklatnya.

Obby memandang Virgy dengan tatapan yang sulit diartikan. "Jantung Obby, kok.." Obby memandang dada nya sendiri. "Kayak kesetrum?"

Virgy mengerut bingung. "'Mesin' yang ada di jantung lo rusak kali gara gara makan es krim."

"Nggak ada mesin di jantung Obby, Virgy."

"Terus adanya apa?"

"Rasa suka."

Virgy membeku. Gerakan giginya yang menggigit es krim terhenti seketika. Entah dia sendiri yang geer atau baperan, ia merasa seolah Obby seperti mengatakan itu kepadanya.

"Eh, salah deg. Kata Farris kan rasa suka adanya di hati. Obby lupa."

Virgy mengerucutkan bibirnya kesal. "Taulah terserah lo aja."

"Es krim rasanya enak juga, ya." Celutuk Okky sembari menghampiri Virgy dan Obby disusul oleh Ossy.

"Iya. Makanya sering sering makan es krim, nanti ketagihan kayak Obby, lho!"

"Ish, makan es krim setiap hari nanti sakit perut Obby." Virgy memperbaiki.

"Tapi kan enak."

"Tapi berbahaya."

"Yhaa.." Obby manyun.

"Yha, pokoknya rasanya enak. Aku suka." Ossy menimpali.

"Obby juga."

"Aku juga."

"Ya, ya, kita berempat sama sama suka es krim."

***

Yaw.... kita balik lagi sodara sodara. Selamat hari raya idul adha♥♥

Setelah sekian hari, sekian minggu, sekian bulan, sekian tahun, sekian lustrum, sekian windu, sekian dasawarsa, sekian abad akhirnyaaaa.....

Makasih banyak buat yang udah tungguin MAB sampe seeelamaaa iniiiii. GOMAWO...

****
TBC

My Alien👽 BoyFriend !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang