Farris menggeram kesal melihat Obby menarik tangan Virgy ke kelas. Ia menggertakan giginya kuat kuat.
Seharusnya tadi ia mengatakannya dengan lantang. Jadi Virgy akan mengetahui siapa Obby aslinya.
"Tunggu aja, By, tunggu aja. Gue bakal balas dendam sama lo." Geram Farris.
Farris melangkah pergi kearah kantin. Daritadi ia belum makan makan karena terlalu sibuk mencurigai Obby.
****
Virgy menautkan kedua alisnya heran melihat Obby menarik tangannya ke kelas.
Kelas sedang dalam keadaan sepi. Mungkin karena sedang waktunya istirahat, kelas Virgy memang jarang di kelas ketika istirahat.
Setelah sampai di bangku Virgy, Obby melepaskan cekalan tangannya terhadap Virgy.
"Lo kenapa, sih, By?" Tanya Virgy heran sembari mengusap pergelangan tangannya yang sedikit memerah.
Muka Obby pun tak kalah merahnya. Ia sedang marah dan kesal. Matanya hitam dan tajam seperti elang. Giginya ia rapatkan. Tangannya terkepal kuat.
Virgy semakin heran melihat Obby tak kunjung menjawab pertanyaan nya. "By .." Virgy berusaha menyentuh tangan Obby, namun langsung ditepis oleh alien itu
Virgy membelakan mata kaget melihat Obby menepis tangannya dengan kasar. "Lo kenapa, sih, By?!" Bentak Virgy. Amarahnya mulai naik. "Mukul mukul nggak jelas! Maksud lo apa!?"
Tiba tiba saja Obby tersadar dengan kelakuannya karena bentakan Virgy. Ia langsung terperanjat kaget ketika baru menyadari ia baru saja menepis tangan Virgy dengan kasar.
Obby berusaha meraih tangan Virgy yang ia tepis. "Virgy nggak apa a-" sebelum menyentuhnya, kini Virgy lah yang menepis tangan Obby.
"Jawab pertanyaan gue! Lo kenapa?!"
Obby menundukan kepalanya. Ia tak berani menjawab pertanyaan Virgy. Ia ingin menjawab, namun mulutnya terasa kaku untuk menjawab.
"Kalau lo punya masalah itu cerita! Jangan main kasar kayak gini!"
Obby menelan saliva nya. "Obby nggak punya masalah apa apa. Maaf Obby udah kasar sama Virgy. Itu nggak sengaja. Murni cuma refleks."
Virgy menghela napas gusar. Ia memang tipe orang yang emosional. Jika ada yang bertindak tidak menyenakan terhadapnya, ia akan membentak ataupun membalas kelakuan orang itu.
"Maafin Obby .."
Virgy mengangguk. "Lain kali kalau ada apa apa bilang sama gue, oke? Gue nggak suka kalau ada orang yang nggak terbuka sama gue."
Obby mengangguk lantas tersenyum. "Nanti sore, mau nggak ke toko boneka? Kita beli boneka bareng, yuk!" Ajak Obby.
Virgy mengangguk antusias. "Oke. Nanti kesana naik angkot, ya."
"Angkot? Semacam ufo?"
Virgy bergumam. "Mungkin bisa dibilang iya. Cuman kalau angkot itu bentuknya persegi panjang dan ada rodanya."
Obby ber oh ria. "Yaudah. Jangan marah lagi, ya."
Virgy tersenyum. "Oke."
****
Sekarang Obby dan Virgy sedang berada di toko boneka. Banyak bermacam macam boneka yang dijual disini.
Virgy melihat ada sebuah boneka alien berwarna pink dan berpita merah. "Obby! Liat, deh!"
Obby menengok kearah tunjuk Virgy.
Virgy mengambil boneka itu. "Lucu, ya, boneka nya."
Obby mengangguk. "Iya, lucu kayak Virgy." Canda Obby.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Alien👽 BoyFriend !
Novela Juvenil{HIATUS} Perhatian!!! Cerita ini mengandung unsur yang tidak masuk diakal! Tetapi tetap boleh baca :v *** bagaimana jika seorang gadis muda yang cantik lalu jatuh cinta pada alien yang wajahnya sama saja seperti alien lainnya? Kalau jadinya seperti...