37. Lustive

12 2 0
                                    

"Aku pulang!" Virgy berteriak sembari membuka sepatunya. Melempar benda itu ke sembarang arah lalu memasuki kosan kecil nan sempit berisi 4 orang di dalamnya. Seperti penampungan orang hilang, Virgy ikhlas rumahnya dijadikan sebagai alat tempur dua orang tak waras yang ada di depannya saat ini.

"Please, ya, rumah gue nggak sehina itu untuk dijadikan alat eksperimen kalian. Masih layak tinggal dan masih bisa dipake nyuci rambut atau gosok gigi." Virgy memejamkan mata, meredakan sedikit stres di kepalanya yang bergejolak seperti mendidih.

Ossy dan Okky membuka mata mereka. Memandang Virgy seperti orang yang baru bangun tidur.

Tadi mereka melakukan sebuah "ritual". Dimana ketika ritual itu dimulai, Okky berubah menjadi alien dengan semacam akar panjang namun berlendir berwarna hijau merambat mengotori ruangan tengah kosan Virgy dan menggeser tempat benda benda di dalamnya. Okky melayang layaknya dan berdiri layaknya pohon. Di dahi Okky terdapat sebuah lubang berbentuk dua buah jari alien yang nantinya akan dimasuki oleh tangan Ossy untuk membaca apa yang telah Okky terawang di dalam otaknya.

Okky kembali turun ke lantai, menekan bagian inti alien nya (terdapat di dada jika bentuknya manusia). Inti alien itu masuk ke dalam tubuhnya dan tergantikan dengan tubuh manusia utuhnya.

Setelah kembali ke bentuk semula, mereka berjalan mendekati gadis yang tengah mendengus berkali kali itu.

"Kamu sudah pulang?" Tanya Ossy.

Virgy menggerutu tak suka. "Belum! Masih di alam baka! Pake tanya lagi tusuk gigi. Udah tau nih jasad udah di depan mata!" Sambarnya emosi. Sejak gosip tak menyenangkan di dengarnya, emosi gadis itu melebar kemana mana.

Ossy menggeleng gelengkan kepalanya. "Bahkan aku bisa melihat auramu penuh dengan emosi dan kebencian." Ossy memang bisa melihat Lustive (nafsu/aura) makhluk hidup.

"Ah, pokoknya bersihin rumah gue! Jangan sampai kotor sedikit pun. Kembali seperti semula, nggak usah banyak bacot, gue cabut. Bye!" Virgy melangkah masuk kedalam kamarnya. Membanting pintu ruangan itu karena kesal. Menyisakan kebingungan diantara Okky dan Ossy.

"Dia perlu di Psychiv agar jiwa nya terlahir kembali." Okky bergumam. Menggesekan cekalan tangannya menggunakan gigi agar mengeluarkan sebuah cairan berwarna hijau pekat, lalu mengarahkannya kepada Ossy.

"Dia benar benar berbeda. Sepertinya dia mengalami masa tersulit dalam hidupnya (menstruasi)." Ossy membalas, menekan cekalan tangan Okky menggunakan dua jari nya lalu cairan itu meresap ke dalam tubuhnya.

Okky mengangguk. Pandangannya beralih ke seluruh ruangan tengah kosan milik Virgy. "Kita benar benar telah membuat cangkangnya menjadi kapal pecah perang."

Ossy memejamkan matanya. Garis garis bercahaya terlihat dari luar bola mata alien tersebut. Ia lalu membuka matanya, bola matanya yang semula berwarna hijau karena Fotmosvil dari Okky kini berubah menjadi berwarna hitam seperti manusia biasa.

"Aku akan membersihkannya. Kau membutuhkan waktu untuk mengistirahatkan kembali tubuhmu."

"Baiklah."

***

"Virgy!! Bangun, yok!" Obby berteriak sembari mengguncangkan badan Virgy. Setelah selesai mandi dan berpakaian olahraga, ia tampak bersemangat mengajak Virgy olahraga pagi ini.

Seperti diguncangkan oleh angin  topan, Virgy menggeliat dalam tidurnya. Membuka matanya yang terasa penuh belek lalu memandang Obby dengan tatapan membunuh. "Arghhh!! Ini masih pagi buta please deh, Obby. Masih dalam keadaan hibernasi!"

Obby melengkungkan senyumnya. "Virgy kan bukan berung,"

"Beruang, setan!" Virgy menyolot emosi.

Obby menunduk pura pura takut. "Iya, iya, madam, maafkan hambamu ini."

Virgy merentangkan tangannya memukul dada bidang Obby. "Hus! Hus! Pergi sana!"

Obby menyerngit. "Kok disuruh pergi?"

Virgy menjatuhkan dirinya dengan posisi nonggeng. "Pergi sebelum bom nya meledak,"

"Bom apa-"

Tuuutt!!

Obby menutup hidungnya rapat rapat sembari melotot kesal. "Virgy, bau!!!" Ia berlari keluar mencari oksigen alami.

Virgy terkekeh. "Syukur-"

Tuuuttt!!

Virgy bangun dari posisi nya lalu menutup hidungnya rapat rapat. "Anjir, bau!!" Ia berlari keluar menyusul Obby.

***

My Alien👽 BoyFriend !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang