(NOT AN) EPILOG

14.1K 770 81
                                    

Awal, Bukan Akhir


'GAGAL MENIKAHI CLARA DANIELL, DEMI MENGUASAI DANIELL GROUP JAGAD WINANTA RELA MENJADI GAY?'

Sederetan tulisan dari rangkaian huruf kapital dengan warna mencolok tercetak tebal di halaman depan sebuah tabloid lokal. Di bawah tulisan itu ada foto dirinya yang menggandeng Lilan saat memasuki gedung resepsi pernikahan Clara kemarin. Jagad seketika mendengus dan membuang tabloid di tangannya hingga jatuh mengenaskan ke dalam tong sampah di sudut ruang kerjanya, "Sampah," Gerutu sang pengusaha. Wajahnya merengut kusut.

Seakan benar-benar tahu waktu yang tepat untuk muncul, Jagad mendengar sebuah ketukan di pintu ruangannya. Meski Jagad belum sempat menyahut, kepala Andre sudah keburu menyembul dari balik pintu dengan sebuah sengiran lebar. Bertolak belakang sekali dengan suasana hati Jagad saat itu.

"Ngeliat muka lo yang kusut kayak baju belum disetrika, gue simpulkan lo udah liat berita yang lagi rame di tv dan tabloid-tabloid." Andre menyengir yang segera disambut dengan sebuah dengusan oleh Jagad. Andre masih tetap sama, dia senang sekali melihat Jagad yang menderita dan kemudian menertawakannya.

"Gue nggak ngerti masih ada aja orang-orang yang mau denger atau baca berita sampah seperti itu," Sang pengusaha muda kembali menggerutu, "Ngerusakin mood gue aja,"

"Ya kan salah lo juga dulu ngebiarin Clara koar-koar di konferensi pers soal lo yang cuma mau menguasai harta keluarga Daniell, wajar sih kalau media jadi nyimpulin begitu ngeliat lo yang sekarang ngejar Lilan abis putus dari Clara."

Jagad merengut. Perkataan Andre ada benarnya. Yang media tahu adalah Clara yang membatalkan pernikahan mereka dengan alasan Jagad yang ternyata hanya ingin menguasai Daniell Group. Jika sekarang Jagad yang selama ini tak pernah diisukan sebagai seorang gay terlihat bersama dengan Lilan, tentu saja media akan berasumsi demikian. Setelah berpikir seperti itu, emosi Jagad menjadi sedikit mereda.

"Liat dari segi positifnya aja, seenggaknya media nggak menyerang Lilan. Lo pasti bakal lebih marah lagi kalo media ternyata menyangkut pautkan semua ini pada skandal Lilan dulu dan menimpakan kesalahan padanya. Lilan pasti jadi tertekan lagi."

Menghembuskan napas panjang, tatapan Jagad sekarang benar-benar melunak. Ya. setidaknya media tidak mengusik skandal lama Lilan kembali. Rasanya sudah cukup melihat kekasihnya itu begitu terpuruk dalam depresi.

Jagad berdehem, ia mendongak menatap Andre dan melihat lelaki itu menenteng beberapa berkas, "Apa itu berkas yang kemarin aku minta?"

Andre mengangguk singkat dan meletakkan semua berkas di tangannya di meja Jagad dan lantas mendudukkan diri di depan lelaki itu. Ia mengerti kalau Jagad sudah mulai berbicara dengan formal maka itu berarti mereka akan meninggalkan masalah pribadi dan yang akan mereka bahas selanjutnya adalah pure business. Keduanya sudah saling mengerti dengan kode yang ada di antara mereka.

Untuk beberapa saat, Jagad membaca sekilas berkas-berkas yang baru saja diberikan Andre padanya dan ia lantas memasang ekspresi puas. Sudah ia duga, saat ia meninggalkan Indonesia setahun lalu, ia selalu bisa mengandalkan Andre untuk mengurus Winanta Group. Hal ini sangatlah penting mengingat langkah ke depan yang akan diambil oleh Jagad. Ada kemungkinan nantinya Winanta dan Daniell Group akan melakukan merging dan ia akan sangat membutuhkan bantuan Andre untuk semuanya.

Beberapa hal sudah diputuskan setelah ia melamar Lilan. Mereka akan menikah dalam waktu dekat. Mereka tidak akan menikah di Jakarta karena mereka tahu benar itu tak akan memungkinkan. Kedua keluarga telah sepakat untuk melangsungkan acara pernikahan antara keduanya di Manhattan. Mengikuti keinginan Lilan, pernikahan mereka akan diadakan secara privat; tertutup hanya untuk keluarga dan orang-orang terdekat mereka.

THE WEDDING AFFAIRS [PO ke-2 22 Mei - 12 Juni]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang