.
.
Tuesday, 23 Januari 201X
Dear Diary, hai...?
Aku ingin bercerita. Hari ini di tengah kota di adakan festival Sakura. festival kali ini lebih ramai karena bertepatan dengan bunga-bunga sakura yang mekar. Aku senang sekali karena Menma-kun mengajakku berkeliling di sepanjang festival. Menma-kun bilang sakura mengingatkannya padaku. Dan ia bilang ia menyukai rambutku yang berwarna merah muda.
Dear Diary, taukah kau? Ini mengingatkanku pada festival Miss Cherry beberapa tahun yang lalu, ketika aku masih SMA dan masih ada Sasuke-kun di sini. Entah kenapa aku jadi merindukan Sasuke-kun. Kami lost contact cukup lama...
Yap, kembali ke momen saat aku dan Menma-kun berkeliling festival sakura. festival ini juga bisa disebut Festival Miss Cherry. Dan banyak pernak-pernik khas sakura bertebaran di mana-mana. Haha aku jadi ingat ketika ada segerombolan anak-anak yang tiba-tiba mendekatiku dan menarik-narik rambutku. Memanggilku dengan panggilan 'Nona Cherry'. Dan memberikanku permen yang banyak
Hehehe... Naruto dan Menma-kun kali ini bertugas menjaga Naruko-chan. Mereka benar-benar terlihat seperti dua orang bapak kembar. Aku sebenarnya juga cukup terkejut ketika tahu bahwa Menma-kun ternyata telaten juga mengurus Naruko-chan, padahal yang kutahu dia tak begitu suka anak kecil. Mungkin karena selama 19 tahun hidupnya sejak ia lahir ia tak pernah memiliki adik bayi. Karena saudaranya hanya Naruto dan mereka seumuran.
Tapi aku senang. Haha, aku bernostalgia kembali ketika bertemu teman-temanku selama menjadi siswi Konoha. Aku kembali bertemu dengan Shikamaru, Chouji dan teman-teman yang lain. Ternyata mereka banyak berubah ya? seperti Tenten yang kini meneruskan bisnis keluarganya. Ia bilang belum tertarik untuk melanjutkan pendidikan karena fokus bekerja. Berbeda dengan Shikamaru yang tengah kuliah di bidang hukum, katanya ia ingin menjadi seorang pengacara lalu Chouji yang menjadi seorang chef di lestoran milik keluarganya. Lalu ada lagi Kiba yang meneruskan kuliah di kedokteran hewan, hehe, aku ingat dia adalah penyayang binatang terutama anjing! Lalu Rock Lee yang mengambil pendidikan militer negara serta Shino mengambil jurusan pelestarian budaya.
Dear Diary, ada alasan kenapa saat ini hanya Chouji dan Shikamaru yang sudah sukses, itu karena Shikamaru adalah murid terjenius di angkatan kami dulu, sedangkan Chouji memang mempunyai bakat memasak dan dia juga suka makan didukung dengan keluarganya yang memiliki hotel dan restoran berbintang. Karena itu tidak heran sebagai anak pemilik Chouji ikut ambil bagian.
Naruto dan Menma-kun mengambil jurusan guru, entah kenapa mereka sepertinya tidak ingin mengikuti jejak Paman Minato yang seorang pembisnis dan Bibi Kushina yang seorang desainer pakaian. Tapi asal mereka bisa bagiku itu tak masalah.
Semuanya banyak yang berubah. Perlahan-lahan kami mulai dewasa dan memulai hidup masing-masing. Haha, padahal seingatku kemarin aku baru saja masuk menjadi siswa Konoha High. Ah, rindu sekali masa-masa itu.
Dear Diary, kebetulan aku dan Ino mengambil jurusan yang sama. Aku mengambil jurusan pariwisata karena aku ingin mengelilingi berbagai tempat yang indah. Sedangkan Ino memang tipe orang yang mudah bosan terhadap sesuatu hal yang monoton. Karena itu ia mengambil jurusan ini agar kelak bisa pergi ke banyak tempat. Hihi... aku tahu sekali modusnya!
Oh ya, saat ini Ino adalah mahasiswi tahun ketiga. Hihi, setahun lagi ia lulus dan aku akan menyusulnya dua tahun berikutnya.
"Sakura?" ketika sedang asik-asiknya melihat Menma-kun bermain degan Naruko-chan tiba-tiba Ino memanggilku. Ia tersenyum dan berbisik pelan. "Ne, kalau dilihat-lihat Menma lumayan dewasa juga ya? dia telaten sekali mengurusi Naruko-chan. Hei! Kapan kalian menikah?" godanya dengan mimik jahil. aku hanya bisa terdiam dengan wajah yang mulai menghangat.
Huff....
Apa sih yang kaukatakan Ino?
"Jangan bercanda! Aku saja masih 20 tahun! Mana mungkin aku menikah sekarang." Cetusku. Aku melihat Ino terkikik pelan dan menepuk bahuku.
"Hihi, ayolah Sakura, siapapun tahu dari semua teman-teman kita hanya kau yang sudah mengenggam cincin pertunangan. Masa' kau tak memikirkan sampai sejauh itu?" tanya Ino. Aku hanya bisa menghela nafas.
"itu terlalu cepat Ino! Lagipula... aku... entah kenapa merasa tidak bisa menikah sekarang..." ujarku lirih.
"Jangan bilang kalau kau masih memikirkan Sasuke!"
Deg—
"A-apa maksudmu sih? Aku tidak-"
Ino menepuk bahuku pelan. "Dengar Sakura! aku tahu sulit melupakan seseorang yang menjadi cinta pertama kita-"
"Apa maksudmu? Sasuke bukan cinta pertamaku kok, lagipula sekarang aku sudah punya Menma!" kilahku. Namun Ino hanya mengeleng pelan. Ia kembali menepuk bahuku dan menatapku sungguh-sungguh.
"Mungkin bibirmu bisa berbohong Sakura, tapi tidak dengan hati dan matamu! Aku tahu kau selama ini menyembunyikannya, apalagi selama 2 tahun ini Sasuke tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa kabar. Aku tak sehari dua hari menjadi sahabatmu, Sakura!" kata Ino. "Mungkin saat ini kau bisa bilang kalau kau tak ada apapun terhadap Sasuke, tapi ketika kalian bertemu kembali aku tak bisa menjamin kalau kau takkan merasakan sesuatu yang telah lama hilang! Karena itu, aku berharap semoga kau bisa memilih apa yang bisa membuatmu bahagia!"
Mencintai itu juga tidak mudah... melupakan itu juga tidak mudah...
Dear Diary, bisakah aku dan Menma-kun selamanya akan seperti ini? apakah suatu hari akan terjadi dimana aku akan kembali ke titik awal? Ke titik awal di mana ada Sasuke di sana dan bukan Menma-kun?
.
KAMU SEDANG MEMBACA
50 Sheet of Paper Diary
FanfictionSebuah kisah, tentang seorang anak manusia yang terlambat menyadari arti sebuah cinta sederhana dari seorang gadis yang selama ini di sisinya. Hingga akhirnya garis takdir yang menjawab segalanya. Sebuah cerita yang terungkap dari sebuah buku diary...