Sheet 3 : Best Friend .

338 44 0
                                    





.

.

Thursday, 12 April 200X

Dear Diary,

Hari ini aku bahagia sekali, akhir-akhir ini aku tak lagi kesepian. Uchiha Sasuke, anak baru sekaligus teman sebangkuku itu selalu menemaniku. Walau jujur saja kadangkala aku sangat risih ketika fans-fans Sasuke menyerbu ke kelas. Aku pasti harus kembali mengungsi untuk menghindari kebringasan fangirls Sasuke itu.

Tapi, aku tetap senang. Sasuke dan aku sekarang benar-benar akrab. Sasuke selalu memulai pembicaraan terlebih dulu. Ia tak pernah bosan bertanya ini itu: seperti apa keindahan alam di Konoha? Apa yang ku sukai dari Konoha High? Dan yang paling membuatku senang ketika kemarin Sasuke bertanya padaku.... Maukah aku menjadi sahabatnya?

"Kita sekarang sahabat oke!" Sasuke mengatakan pernyataan itu dengan senyum yang seketika meluluhkan hatiku. Dan yang paling membuatku bingung, kenapa jantungku lagi-lagi berdebar-debar?

Jangan-jangan ini...

Tidak mungkin kan? aku...

Menyukai Sasuke...?

Dear Diary, sekarang aku galau~ di sisi lain sepertinya aku merasakan rasa yang lain kepada Sasuke. Tapi sekarang kami bersahabat, aku tak mau menodai persahabatan ini. Aku pernah mendengar bahwa rasa cinta kadangkala bisa mengancurkan persahabatan. Aku tak mau persahabatanku dengan Sasuke retak. Hubungan kami baru saja seumur jagung...

Sasuke selalu membantuku dalam segala hal, ia membantuku mengerjakan PR, melindungiku sampai kapanpun dan menemaniku disaat seperti apapun. Sasuke bahkan tak segan untuk mengantar jemputku.

Dan... dalam waktu sekejap beberapa desas-desus tak mengenakkan menyebar ke sekolah. Fans-fans Sasuke mulai bergerak dan aku mulai menjadi korban. Padahal baru kemarin aku dan Sasuke resmi menjadi sahabat, tapi sepasukan fansnya sudah bersiaga.

Dear diary, mulai sepulang sekolah tadi Sasuke memutuskan untuk selalu menjagaku. Ia khawatir fans-fansnya akan mengganguku atau yang paling parah melabrakku. Memang sejak pagi tadi sejak aku menginjakkan kaki di halaman Konoha High rasanya berpuluh-puluh pasang mata menatapku dengan aura yang tak mengenakkan...

Jujur aku juga sedikit khawatir, aku tak takut. Tapi aku tak ingin mendapat musuh di sekolah...

Dear Diary, disisi lain aku bahagia bisa menjadi sahabat Sasuke. Tapi disisi lain aku takut kalau rasa berdebar yang kurasakan ini benar-benar rasa cinta. Aku benar-benar tak siap mencintai sahabatku sendiri...

Apa yang harus kulakukan?

Kuharap liburan musim panas benar-benar segera datang. Agar aku bisa memikirkan baik-baik dan mempersiapkan semua kemungkinan terburuk.

Tapi, jika memang aku mencintai Sasuke, sepertinya tidak buruk juga. Setahuku Sasuke tak pernah menunjukkan tanda-tanda kalau ada gadis yang ia sukai. Sasuke selalu bersikap cuek bahkan kadang sedikit kasar kepada siapa saja. Sasuke berkepribadian tertutup.

Lalu, kenapa ia tak sungkan mendekatiku dan mengajakku berbicara, Sasuke juga tidak pernah menolak saat memberiku bantuan. Ia seolah-olah senang melakukannya, bahkan Sasuke memutuskan kami menjadi sahabat.

Dear Diary,

Kau tahu? apa alasan Sasuke ketika kutanyakan kenapa ia mau berteman denganku? Sasuke bilang,

"-Aku tahu kau kuat, tapi, kau terlihat rapuh. Karena itu... aku ingin melindungimu!"

Yap, sejenak aku terus memikirkan kata-kata Sasuke. Apakah dia menyukaiku? Apakah akan selamanya ia menjagaku dan akan selalu disisiku? Aku tak tahu, tapi semoga hingga akhir nanti Sasuke dan aku tetap seperti ini.

Semoga selamanya aku dan Sasuke akan terus bersama, dalam keadaan apapun...

.

50 Sheet of Paper DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang