.
Sunday, 30 August 200X
Dear Diary,
Entah ini sudah yang kali ke berapa... tapi akhir-akhir ini Sasuke-kun tidak pernah menghubungiku lagi. Ketika aku mencarinya di rumah ataupun di sekolah pun Sasuke-kun selalu tiba-tiba menghilang entah kemana. Aku selalu menoleh kepada sosok anak baru itu, apakah dia ada hubungannya dengan Sasuke-kun yang berubah akhir-akhir ini?
Tapi kurasa tidak, Hinata tetap duduk dibangkunya dengan tenang. Ia hanya sesekali bertegur sapa dengan teman-teman yang lain. Lagipula Sasuke-kun tidak ada di sini saat Hinata ada di sini.
Ada sesuatu yang aneh, dan aku merasa aku dan Sasuke-kun seperti saling menjauh. Kenapa ini? apa yang salah Sasuke-kun? Kau membuatku bingung, sangat bingung...
Aku pernah bertanya kepada Kak Itachi, kemana Sasuke-kun pergi karena dia selalu tak pernah ada saat aku mencarinya. Bahkan di rumahnya, yang kujumpai hanya senyum hangat Bibi Mikoto dan sapaan halus nan tegas dari Paman Fugaku serta senyum jahil dari Kak Itachi.
Kemana saja kau Sasuke-kun...?
Dear Diary, kenapa? Kenapa Sasuke-kun sungguh berubah. Dia melupakanku...?
Ingin segera kutepis segala rasa sesak ini. aku lelah Sasuke-kun, kau membuatku gelisah setiap waktu. Sejak saat itu kau semakin menjauh, tak bisa kuhubungi... tak bisa kucari. Kemana kau menghilang?
Sebenarnya karena Sasuke-kun juga aku mulai berubah, aku sedikit lebih pendiam daripada biasanya. Membuat teman-teman khawatir dan selalu menanyakan alasan atas kemurunganku. Aku selalu menyanggah, engan mengutarakan apa yang kurasakan saat ini. betapa gundahnya aku, aku tak ingin membuat khawatir orang lain...
Dear Diary, Hinata tiba-tiba mulai mendekatiku... dia menyapaku dengan suaranya yang lembut itu. aku hanya bisa mematung tentu saja. karena entah kenapa aku tak menyukai sosoknya yang lembut itu, bagiku itu seperti topeng. Sayang, tak bisa kutemukan kebohongan diirisnya yang lembut itu. inilah karakter seorang Hyuuga Hinata. Dia memang lembut dan anggun seperti yang orang-orang katakan.
Sifatnya itu bisa membuat orang lain trenyuh dan merasa tidak tega. Oh Tuhan, betapa aku benci dan bersimpati disaat yang bersamaan kepada gadis indigo itu? kenapa?
Kenapa aku membencinya? Apakah karena ia membuat Sasuke-kun berpaling? TIDAK! Ini semua tidak benar! Ini bukan salah Hinata... Hinata tak tahu tentang ini...
"Ki-kita belum ber-berkenalan bukan?" Hinata mengulurkan tangannya menjabat tanganku dengan senyum manis yang merekah. Benar kan? seketika senyum itu meluruhkan segala rasa jengkel yang bersarang dalam hatiku padanya.
Kenapa bisa-
"Ka-kau Haruno Sakura... kan? Ka-kamu sangat terkenal di kalangan teman-teman... da-dari kemarin kamu ke-kelihatan sedih..." Hinata berujar takut-takut, walau wajahnya menunduk namun aku bisa melihat senyum tulus dan tatapan lembut yang bersarang dalam parasnya setia ia berucap.
Gadis ini... kenapa bisa terlihat seperti malaikat...?
"A-kau memperhatikanku?" tanyaku dengan hati-hati. Aku mengerutkan alis ketika melihat Hinata memainkan jemarinya yang kecil itu.
"A-aku hanya me-merasa kau butuh teman untuk di ajak bicara.... Mu-mungkin aku bisa membantumu se-sebagai teman. Sebelumnya, sa-salam kenal... yah?" Hinata mengenggam tanganku erat dengan senyum manis dan tatapan teduh.
Seketika aku tercekat, aku hanya terdiam sejenak. Rasa tak suka saat melihatnya perlahan sirna entah kemana. Terganti oleh rasa nyaman dan senang. Apakah ini permulaan dari segalanya?
Hinata Hyuuga, sepertinya tidak seburuk itu...!
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
50 Sheet of Paper Diary
FanficSebuah kisah, tentang seorang anak manusia yang terlambat menyadari arti sebuah cinta sederhana dari seorang gadis yang selama ini di sisinya. Hingga akhirnya garis takdir yang menjawab segalanya. Sebuah cerita yang terungkap dari sebuah buku diary...