09. Beauty

4.9K 672 62
                                    


C :: Kim Taehyung
G :: Fluff
R :: Teenager
W :: 480

☘️☘️☘️

.: Prompt :.

"You're perfect just the way you are, baby."

☘️☘️☘️





Tinggi?

155cm

Berat?

65kg

Kulit?

Tan gelap.

Mata?

Sipit hampir tak terlihat.





Katanya kita disuruh untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita punya bukan?

Tapi entah mengapa aku selalu merasa kurang bersyukur dengan kondisi fisikku. Tak ada satupun yang membuatku bersyukur.

Terlebih dengan tubuh seperti ini dan sedang berjalan bersama seorang Kim Taehyung. 'The most handsome guy' yang aku kenal.

Hampir semua mata menyorot padaku tidak terima hingga berbisik-bisik dan masih dapat kutangkap dengan jelas, 'itu cowo cakep kok mau jalan sama pembantunya?'

Shit!

Salahkan Taehyung yang punya kelakuan buruk hingga membuat tak ada satu pun manusia dari kelas kami yang mau dekat dengannya.

Ah, bukan kelakuan buruk sebenarnya. Tapi Taehyung terlalu tak peduli dan masa bodoh dengan lingkungan sekitarnya kecuali padaku. Gadis buruk rupa yang menjadi kekasihnya.

Aku sedikit bingung kenapa Taehyung bisa dekat denganku tanpa bersikap sama seperti yang ditunjukkannya pada yang lain. Dan saat kutanya mengapa, jawabannya satu.

"Kau berbeda dengan yang lain Yoora."

Dan sukses kebingunganku bertambah berlipat-lipat saat Taehyung hanya mengatakan itu tanpa penjelasannya.

Aku sering menahan diri dari rasa kesal akibat pandangan orang-orang pada kami. Namun entah mengapa kali ini aku sedikit terbawa amarah tepat saat Jisoo, gadis tercantik di kampus, berkata pada temannya tepat didekatku.

"Hidup seorang Kim Taehyung terlalu sia-sia hanya untuk bersama Han Yoora setiap hari"

Sial! Akibat perkataan itu aku sukses berlari menerjang Taehyung dan meminta pulang saat itu juga. Taehyung hanya mendiamkanku yang menangis sepanjang jalan di dalam mobil hingga sampai apartemenku.

"Kau kenapa sayang?"

"Tidak apa-apa."

"Lalu kenapa menangis?" Aku perlahan berhenti menangis dan menatap Taehyung.

"Mulai besok aku akan diet, aku ingin kurus dan cantik." Taehyung mengernyit menatapku dan menggeleng.

"Tidak. Aku tidak setuju!"

Ya, aku tahu jika Taehyung akan melarangnya dengan tegas.

"Tapi aku tidak cantik Taehyung. Dan aku tidak bisa hidup dalam negri dongeng yang bisa berubah menjadi cantik dalam sekejap." Taehyung terbahak menatapku, sebelum dengan pongahnya berkata,

"Tidak masalah, aku sudah cukup tampan. Jadi kamu gak perlu cantik. Aku gak mau kamu jadi incaran lelaki lain."

Brengsek!

"Aku gendut dan pendek"

"Tinggimu masih cukup ku jangkau, aku masih bisa menarik dan menalimu agar tidak berkeliaran. Dan soal gendut-." Sial! Mata Taehyung menjelajahi tubuhku.

"Menurutku kamu sudah sangat memuaskan ukurannya di tempat-tempat tertentu yang aku sukai. Aku bisa menikmatinya dengan puas."

Double brengsek!

"Aku hitam gelap."

"Tidak masalah, setidaknya kamu manis, seperti kecap."

Brengsek! Aku benar-benar ingin memaki Taehyung yang malah menampilkan senyumannya yang menyebalkan. Taehyung berjalan mendekat memelukku.

"Lihat! Sudah pas bukan?"

Ya, Taehyung memelukku dengan kedua tangan yang bergerak meremas di pantatku.

"Taehyung!" Aku mendorongnya kesal akibat perbutannya yang malah membuatnya terkekeh.

"Dengarkan aku, aku tak akan pernah lelah mengatakan ini padamu, You're perfect just the way you are, baby. Jangan dengarkan perkataan siapapun dan jadilah Yoora-ku yang penurut. Mengerti?"

Aku tersenyum dan mengangguk. Kembali menjatuhkan tubuhku di pelukan Taehyung yang menjadi sandaran paling menyenangkan.

- January 12, 2018

25 Story of Saorsa ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang