15. Beauty - 02

3.9K 568 16
                                    

C :: Kim Taehyung
G :: Fluff
R :: General
W :: 460

☘️☘️☘️

.: Prompt :.

"I will never be good enough for anyone. That's all."

☘️☘️☘️





Kuulangi,

Tinggi? 155cm.
Berat? 65kg.
Kulit? Tan gelap.
Mata? Sipit hampir tak terlihat.

Jadi bisa jelaskan padaku satu saja hal sempurna apa yang kumili-? Tidak ada.

Baiklah, ini masih di hari yang sama dimana aku menangis dan merengek pada Taehyung untuk memberiku ijin melakukan program 'pembuangan kalori dan lemak'.

Dan hasilnya satu, sampai kiamat pun Taehyung tak akan mengijinkan. Aku sangat heran padanya, apa dia tidak ingin mempunyai kekasih perempuan anggun yang cantik dan cocok bersanding dengannya yang mempunyai predikat 'Pangeran Kampus'?

Kurasa Taehyung serius dengan perkataannya, dia tak akan membiarkan siapapun menghinaku. Hingga akhirnya sepanjang koridor saat selesai dari perkuliahan, Taehyung dengan kelewat mesra menggenggam tanganku dan menciuminya di depan semua orang.

Hingga membuat dua perempuan yang mengataiku tadi mendelik ke arahku. Mampus!

Kembali kesini, aku tengah di kamar Taehyung. Menyamankan diri bergelung di ranjangnya yang hangat. Jangan katakan aku murahan! Aku sudah melakukan ini semenjak bocah saat kita memakai popok bareng. Aku selalu bergantian tidur di kamar masing-masing saat salah satu dari orang tua kami pergi.

Anggap saja hal yang pantas karena orang tua kami sendiri yang saling menitipkan. Terlebih kondisi rumah yang bersebelahan yang saling mendukung.

Hingga perkataan dua gadis di kampus tadi kembali merasuki ku,

"Tae, kau kenal Bae Joohyun? Anak sastra kelas B." Taehyung mengendik sambil kembali fokus ke game di ponselnya. Aku mendengus kesal hingga mendekati Taehyung, menyusupkan kepalaku di pahanya untuk mencoba mendapatkan atensinya.

"Kudengar dia menyukaimu, dia cantik Tae." Taehyung menggeleng.

"Kalau tidak ada Kwon Jennie? Anak akutansi. Dia kaya raya lho." Taehyung menggeleng.

"Ada juga Lim Yoona, selain pintar dia juga cantik."

Baiklah, Taehyung ternyata bereaksi di penawaranku ketiga. Meletakan ponselnya sebelum menatapku yang tidur dipangkuannya.

"Apa maumu?" Aku tersenyum lebar karena sudah mendapatkan atensi penuh darinya.

"Aku hanya heran, kenapa kau tak memacari gadis seperti mereka yang setipe denganmu?"

"I will never be good enough for anyone. That's all."

"Hah? Kenapa?" Oke, kebingungan melandaku. Aku bisa merasakan dahiku berkerut ke atas.

"Aku tidak cukup baik untuk mereka semua Yoo, aku sangat lebih dari kata cukup baik. Cantik? Kaya? Pintar? Aku sudah mempunyai semuanya yang kau sebutkan, jadi aku tak mau mencari sesuatu yang sudah mutlak aku miliki!"

Hmmm, baiklah. Aku masih mencerna maksud perkataan Taehyung saat tangannya mencubit ujung hidungku.

"Aku mencari perempuan yang tidak cantik, itu kau. Perempuan yang tidak kaya, kurasa kau bukan orang kaya karena apa yang kau punya milik orang tuamu. Perempuan yang tidak terlalu pintar, hmmm, pengecualian kalau yang satu ini. Aku tetap butuh perempuan yang pintar untuk mendidik anak-anakku, dan itu kau."

Wajahku memanas, Taehyung tersenyum, sebelum mendekatkan wajahnya dan mengecup kilat bibirku.

"Jadi jawabanku sudah sangat jelas, I will never be good enough for anyone, except you!"

Tak perlu alasan lain lagi, aku menarik leher Taehyung dan melumat membalas ciuman kilatnya.

- January 15, 2018

25 Story of Saorsa ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang