13. Royal Boyfriend - 01

4.2K 613 10
                                    

C :: Kim Taehyung
G :: Life
R :: General
W :: 498

☘️☘️☘️

.: Prompt :.

"Aku merasa lelah, tetapi seharian ini aku tidak melakukan apa pun."

☘️☘️☘️



"Hei Park Yoora, kau baik-baik saja?"

Suara lembut seorang gadis menyadarkanku, membuatku mengangkat kepala yang tadinya merunduk di meja.

"Heeyoung-ah." Aku mengadu, melesakkan kepalaku ke lengan kecilnya, mencoba menyalurkan kekesalan dalam benakku.

"Kau kenapa Yoo?"

Jika biasanya paras cantik Heeyoung dan suara lembutnya selalu bisa menenangkanku, tapi tidak berlaku untuk hari ini.

"Aku merasa lelah, tetapi seharian ini aku tidak melakukan apa pun." Mendecak pelan mengingat hal sia-sia yang sudah kulakukan hari ini.

"Aku sama sekali tidak melakukan hal yang berguna selain hanya menjadi babu seorang Kim Taehyung!"

"Apa yang dimintanya?"

"Membeli makanan di sela rapatnya, mengambil tasnya dari mobil. Sial, bahkan aku bukan anggota senat pun harus mengirim hasil rapatnya."

Aku kembali merunduk menjatuhkan kepalaku di meja kantin kampus saat rasa kesal menjalari hatiku.

Kukira Heeyoung akan mengatakan hal-hal buruk tentang Taehyung untuk sekedar menenangkanku, tapi yang ada gadis yang kelewat cantik, yang untungnya pacar kesayangan satu-satunya kakak laki-lakiku, malah terkekeh menertawakan kekesalanku.

"Tapi kau menikmatinya kan?"

Aku mendelik, dilihat dari sudut manapun, tak ada satu pun bagian dari diriku yang senang.

"Lihat itu! Kau lebih suka mana? Menjadi babu atau melihat Taehyung di kerubungi gadis-gadis?"

Sontak sorot mataku mengikuti arah pandang Heeyoung, di pojok kantin. Disana, Taehyung bersama Jungkook tengah dikerubungi gadis-gadis kelewat genit. Yang tersenyum malu-malu mencoba mendekati Taehyung-ku. Brengsek.

Ya, aku kesal karena Taehyung tadi dan melarangnya untuk mendekatiku sampai pulang kuliah. Tapi bukan berarti menjadi kesempatannya untuk berdekatan dengan gadis lain. Kurasa amarahku sudah sampai puncak saat kuambil ponselku dan mengetik pesan.

'Kesini sekarang atau kau tak akan nelihatku sampai akhir pekan!'

Tepat saat aku mendengus kesal untuk kesekiankalinya dan melemparkan ponselku ke tas, sudut mataku menangkap Taehyung yang bangkit dan menarik Jungkook, sebelum beranjak bangkit dan berkata dengan lantang.

"Jangan mengikuti kami! Aku tidak suka kalian mengikuti kami dan membuat keributan!"

Aku dan Heeyoung terkekeh kecil saat melihat gadis-gadis itu diam ketakutan. Jungkook nampak kebingungan dan mengikuti Taehyung untuk pindah duduk di hadapanku.

"Good job baby!" Heeyoung memberiku high five ringan sebelum berpura-pura pada kegiatan kami sebelumnya.

"Hei Yoora, Heeyoung-ah." Jungkook menyapa kami ramah, namun tidak dengan sahabat satunya.

"Halo Jungkook Sunbaenin."

Tak ada percakapan diantara kami. Seperti biasa, aku dan Taehyung akan duduk berhadapan tanpa berbicara apapun. Hanya karena satu alasan, menyembunyikan status kami.

Hingga kudengar ponselku berbunyi, menandakan pesan masuk. Yang aku tahu pasti dari siapa.

'Whoa Park Yoora, kau sudah pintar mengancamku ternyata.'

Tidak, sungguh. Aku tidak menyadari apapun yang kulakukan. Pandangan mataku perlahan naik menatap Taehyung yang telah memberikan smirknya dan mengetik sesuatu.

'Kau harus dihukum sayang! Pergi dan tunggu aku di parkiran sekarang! Aku akan mengurungmu sampai nanti malam!"

Shit! Tanganku gemetar membaca pesan dari Taehyung. Mencoba mengetik bantahan tapi kalah cepat dengan ultimatum absolut dari Taehyung yang tiba lebih cepat.

'Jangan beralasan apapun! Aku tahu jadwal kuliahmu kosong! Turuti sekarang atau kau akan menerima hukuman lebih!'

Dan tak ada hitungan 3 detik, aku langsung pergi dari tempat itu diikuti kekehan pelan dari Taehyung.


- January 14, 2018

25 Story of Saorsa ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang