23. New Young 004

3K 459 7
                                    


C :: Kim Taehyung
G :: Fluff
R :: General
W :: 499

☘️☘️☘️

.: Prompt :.

"Lidah itu mendecak, berkata bahwa aku sudah menjadi lebih baik dari hari kemarin."

☘️☘️☘️



Kukira aku cukup tangguh. Kehilangan kembali sosok yang mulai mendiami hatiku. Kehilangan kembali sosok yang menjanjikan rumah baru bagiku. Kehilangan kembali harapanku untuk hidup. Aku kira aku cukup tangguh untuk menghadapinya kali ini, tapi aku salah.

Meminta cuti sebulan, pergi ke Jeju dan menginap disalah satu rumah peninggalan nenekku, bukannya menenangkanku malah membuatku semakin tenggelam dalam rasa sakit.

Taehyung hanya bocah ingusan, tapi efek yang diberikannya padaku melebihi saat aku bercerai dengan Jin. Aku tak pernah menyangka jika aku bisa mencintai Taehyung sedalam ini.

Sebenarnya aku tak hanya berdiam diri disini, nenek membuatku sibuk dengan urusan penginapan. Namun setiap tamu yang berpasangan dan tengah berbahagia, selalu membuatku merasakan iri yang luar biasa dan mengutuk nasibku yang menyedihkan.

Dan nenek memaksaku menyaksikan semua itu setiap aku membantunya mengurus penginapan selama hampir sebulan ini.

——


"Kau sudah lebih baik?"

"Seperti yang kau lihat, Jim." Jimin tersenyum satu sisi, menatapku tak percaya.

"Lidah itu mendecak, berkata bahwa 'aku sudah menjadi lebih baik dari hari kemarin.' Tapi aku hanya melihat seorang gadis yang menyedihkan dengan wajah yang dipaksa tersenyum setiap saat."

"Jangan memulai pertengkaran, Jim."

"Aku lebih suka bertengkar denganmu! Setidaknya membuatmu menyadarkan diri untuk sembuh dari sakit hatimu sendiri, Yoora!"

"Diam, Jim! Setidaknya aku masih bisa membantu nenek, dibanding kau, hanya menghabiskan uang nenek!"

Aku mendengar Jimin mendesis kesal saat mendengar ucapanku. Sepupu bodoh itu memang hanya tau cara menghamburkan uang nenek.

"Kau mau kemana?"

"Kemana lagi menurutmu? Melayani pelanggan nenek adalah tugas paling mulia disini!" Dan aku berjalan melewati Jimin dengan menginjak kuat kakinya menyebabkannya mengerang kesakitan.



"Jadi, selama ini kau disini, Saem?"

Sial, kutuklah aku! Harusnya aku tetap menahan diri bersama Jimin tadi daripada mengantar permintaan pelayanan dari salah satu pelanggan nenek yang ternyata seorang Kim Taehyung.

"Bukan urusanmu! Jadi jika kau tak ada permintaan lagi, aku akan segera pergi!"

"Tidak! Aku masih punya permintaan untuk pelayanan disini."

"Apalagi, Kim?"

"Menikah denganku, Saem!" Aku merasa terancam saat Taehyung berjalan mendekat hingga aku membentur pintu kamar, dan gerakanku kalah cepat dengan Taehyung yang mengunci pintunya.

"Aku merindukanmu, Saem. Sungguh!" Taehyung mulai mencium rahangku. Membuat tubuhku bergetar.

"Kita sudah selesai, Kim! Dan ibumu tak akan menyetujui kita!"

"Persetan! Aku hanya menginginkanmu, Saem. Aku rela melepas semua apa yang kumiliki hanya untuk memilikimu!"

Taehyung melumat leherku, membuat seluruh pertahananku hancur seketika.

"T-taehyung-hh" perlahan Taehyung menarik tubuhku dan membawaku ke ranjangnya. Menidurkanku dengan lembut hingga aku merasa benar-benar dibatas pertahananku.

"Shit! Biarkan aku menyentuhmu, Saem! Aku akan membuatmu hamil dan menikahimu segera!"

Dan aku menghancurkan segalanya, semua perkataan menyakitkan ibu Taehyung seolah lenyap saat Taehyung mencium bibirku. Membuatku melupakan segala ketakutanku dan hanya berkata iya untuk menyanggupi permintaan Taehyung.

"Sentuh aku, Tae. Hamili aku, nikahi aku! Dan miliki aku selamanya."

Aku bisa merasakan bibir Taehyung tersenyum di leherku sebelum tangannya beranjak melucuri semua pakaianku.

"Setelah malam ini, Saem. Aku hanya akan memilikimu, dan kita berdua akan pergi bersama, sejauh mungkin hingga tak ada lagi orang yang memisahkan kita."

Katakan aku bodoh, tapi aku tak mau kehilangan kembali rumahku untuk yang kedua kalinya.

- January 28, 2018

25 Story of Saorsa ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang