C :: Kim Taehyung
G :: Fluff
R :: General
W :: 497☘️☘️☘️
.: Prompt :.
"You're younger than me, I'm not going to date you, get it?"
☘️☘️☘️
Kukira pertemuanku dengan Taehyung malam itu hanya akan berakhir begitu saja. Namun aku salah, entah aku hanya terlalu percaya diri atau apa, aku aku merasa Taehyung selalu mencoba mendekatkan diri padaku.
Dia selalu kutemukan masih berada di lingkungan kampus saat tengah malam. Dan seperti sengaja menungguku keluar dari ruang praktikum. Bahkan disaat aku yakin bahwa tak ada lagi kegiatan mahasiswa apapun yang sedang diurusnya.
Dan tanpa kuminta, dia akan selalu membantuku membawa apapun barang yang harus kubawa dari lab. Bahkan jika aku tak membawa apapun, dia akan tetap menawarkan diri membawa secangkir coklat hangatku.
Taehyung kadang langsung pulang setelah mengantarku ke ruang dosen. Namun persentasenya hanya dibawah 10%. Karena dia akan jauh lebih sering menungguku didalam kantor. Dan dengan alasan untuk membantuku menyelesaikan semua laporan dan hasil ujian mahasiswa.
Awalnya aku menolak, tentu saja. Tapi kurasa pekerjaanku sudah sangat menumpuk. Dan kupastikan tak akan ada mahasiswa lain yang rela bermalam-malam seperti ini bersamaku menyelesaikan pekerjaan, selain Taehyung tentu saja.
Dan pada akhirnya aku merekrutnya sebagai asistenku untuk menyelesaikan semua laporan.
Dan ini sudah berjalan 3 bulan semenjak aku semakin dekat dengan Taehyung. Dan aku merasa, aku menemukan kembali rumahku, hanya saja—
"Saem, masih ada laporan lain yang harus aku cek lagi?"
Suara Taehyung menyadarkanku dari lamunan. Aku mengerjap pelan sebelum menggeleng. "Tidak ada Kim, kau bisa pulang lebih awal hari ini."
Taehyung tersenyum, sebelum bangkit dan berjalan ke pantry kecil di ruanganku dan menyeduh coklat hangat.
"Jika sudah tidak ada lagi, aku akan tetap disini. Aku akan menemanimu, Saem."
"Terserah kau, Kim."
"Jadi Saem, kau sudah menemukan rumah sebagai pelarianmu yang baru?"
Aku menghentikan kegiatanku memasukan nilai mahasiswa. Meletakkan kaca mata kerjaku sebelum menatap Taehyung yang telah kembali duduk di bangku seberang.
"Maksudmu?"
"Sebulan ini, bukankah aku sudah menjadi rumah baru bagimu, Saem?" Aku masih menatapnya tak mengerti. Tidak, bukannya tak mengerti. Aku hanya tak mau mengerti karena aku akan tahu ke arah mana pembicaraan ini berakhir.
"Taehyung, kuharap kau tidak memulai pembahasan ini lagi!"
"Ayolah, Saem. Harus bagaimana lagi aku meyakinkanmu? Aku mencintaimu, Saem. Dan aku tahu kau menyimpan perasaan itu juga padaku!"
Aku tidak bisa berbohong, bagaimanapun juga keberadaan Taehyung yang selalu menemaniku akhir-akhir ini telah mengambil alih seluruh ruang kosong di hatiku.
"Kenapa kau tak langsung mengatakannya, Saem? Aku tahu dari caramu menatapku, Saem."
Aku memijat pelipisku yang mendadak berdenyut sakit. Menerima Taehyung? Jika aku remaja yang baru saja menginjak bangku kuliah, aku pasti langsung menyetujuinya. Tapi keadaan kami bukan seperti itu. Aku ingin mengatakan alasannya, tapi hati kecilku terlalu takut. Hingga pada akhirnya aku hanya mampu mengatakan hal yang cukup rasional.
"You're younger than me, I'm not going to date you, get it?"
Taehyung tersenyum, matanya masih menatapku, dan dengan pongahnya berucap. "I don't even fucking think about it, Saem!"
Taehyung bangkit, berdiri tepat didepan mejaku, tangannya terulur meraih tanganku yang meremasnya.
"Jadi, kurasa tak ada satu alasanmu untuk menolakku. Dan aku tidak pernah menerima penolakan apapun, Yoora Seonsaengnim!"
Dan di detiknya Taehyung menarik tanganku dan mencium hangat di punggung tanganku.
- January 28, 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
25 Story of Saorsa ✔️
Random[ COMPLETE ] CHALLENGE : 25 DAYS OF FLASH FICTION Saorsa (n) : kebebasan 25 kebebasan untuk cerita 25 kebebasan untuk tulisan 25 kebebasan untuk imajinasi 25 kebebasan untuk mimpi 25 kebebasan untuk flash fiction ---