Part 13

3.8K 181 0
                                    

Semuanya...
Ruangan pak Attila kosong, apa pak Attila udah naik jabatan dan pindah di bagian yang lain ya?
Ucap salah satu pegawai di ruang tersebut yang tadi masuk ke dalam ruang kerja Attila.

Benarkah?
Kenapa pak Attila nggak ngomong sama kita semua ya?
Ucap pegawai-pegawai tersebut.

Apa pak Attila udah resign?
Ucap Aira spontan membuat semua pegawai di ruangan tersebut terkejut.

Resign?

Iya, pak Attila kemarin bilang sama gue mau buka perusahaan sendiri dan ngajakin gue jadi patner kerjanya.
Ucap Aira.

Ngapain pak Attila buka perusahaan sendiri kalau nanti dia akhirnya akan mewarisi perusahaan ini?

Benar juga ya, jangan-jangan gosip pernikahan pak Attila dan bu Amelia nggak benar. Ya udah deh, kita balik kerja aja.
_______________

Beberapa Hari Kemudian...

Aira...
Loe di panggil bu Amelia...
Ucap Tia teman sekantor Aira.

Bu Amelia?
Kenapa bukan bagian HRD?
Hari ini, hari terakhir loe jadi pegawai magang kan?
Ucap Ridwan.

Iya.
Ya udah deh, gue nemuin bu Amelia dulu ya?

Aira pun pergi ke ruang bu Amelia.

Tok...tok...tok...

Masuk...
Loe yang bernama Aira kan?

Iya bu.

Hari ini hari terakhir kamu sebagai pegawai magang kan?

Iya bu.

Kalau begitu kemasin semua barang-barang loe dari perusahaan ini. Loe tidak memenuhi syarat untuk jadi pegawai tetap di perusahaan ini.
Ucap Amelia.

Apa?
Tapi alasannya apa bu? Saya rasa saya memenuhi syarat untuk kerja di perusahaan ini. Selama 3 bulan ini saya sudah bekerja sebaik-baiknya.

Ini perusahaan orang tua gue. Gue berhak menerima atau pun memecat pegawai yang tidak gue sukai baik dia kompeten maupun tidak kompeten. Lagi pula semua gara-gara loe. Gara-gara loe, Attila menolak menikah sama gue.
Ucap Amelia marah-marah.

Gara-gara saya, maksud ibu apaan?

Loe pacarnya Attila kan?

Pacar?
Bukan, saya bukan pacarnya pak Attila.

Loe nggak usah bohong deh, meskipun pak Attila nggak pernah bilang kalau loe itu pacarnya tapi gue tahu kalau dia cinta sama loe. Keluar loe dari ruangan gue sekarang juga. Dasar bego' loe...

Loe tuh yang bego', seenaknya aja loe main pecat orang sembarangan. Kalau gue bego' nggak mungkin IPK gue 3,98 dan lulus test masuk di perusahaan ini. Loe jangan seenaknya ya mecat orang sembarangan mentang-mentang loe anak big boss. Ini bukan pertama kalinya kan loe pecat orang sembarangan hanya karena loe nggak suka sama orang tersebut?

Bukan urusan loe...

Gue sumpahin perusahaan bokap loe ini bangkrut. Biar loe ngerasain susahnya cari kerja di tempat lain tanpa bantuan papi loe. Dasar anak papi...

Ucap Aira marah-marah sambil membanting pintu ruang kerja bu Amelia. Amelia pun kembali ke ruangannya dan berkemas-kemas.

Aira...
Loe kenapa masukin semua barang-barang loe ke kotak?
Apa loe di tempatkan di bagian lain oleh bu Amelia?

Gue di pecat sama si Monster, gara-gara pak Attila menolak menikah dengan si Monster. Si Monster tuduh gue pacaran sama pak Attila.

What?
Berarti pak Attila di pecat?



My Rival, My Mate (1-28 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang