Part 22

4.2K 183 0
                                        

Attila kalau tidur gini tambah ganteng aja. Ya Allah Aira, apa yang loe pikirin dia calon suami orang. Loe nggak boleh mikir macam-macam. Loe harus lupain Attila dan nikah sama pria lain, Attila bukan milik loe.

Ucap Aira berbicara sendiri di dalam hati sambil menepuk-nepuk kepalanya dengan tangannya sendiri. Tiba-tiba ada yang datang ke ruang rawat Attila.

Assalammualaikum...

Waalaikumsalam.

Attila, kamu nggak apa-apa kan nak?
Kamu baik-baik aja kan?
Attila sadar ini ayah dan bunda?
Ucap kedua orang tua Attila panik.

Pak...
Bu...
Kata dokter Attila 2 jam yang lalu sudah sadar kok dari pingsan tapi sekarang Attila sedang tidur. Dokter bilang Attila harus banyak istirahat.
Ucap Aira. Ayah dan bunda Attila pun tidak lagi membangunkan Attila.

Kamu, Aira kan?
Ternyata kamu sangat cantik sekali?
Ucap ayah dan bunda Attila.

Iya pak, bu, saya Aira.
Bapak dan ibu tahu dari mana kalau saya Aira?

Apa?
Oh dari foto wisuda kalian berdua. Kalian berdua pernah foto bareng kan waktu wisuda?
Ucap ayah dan bunda Attila kaget dan gugup.

Iya pak, bu...

Aira...
Apa kamu sudah punya pacar?

Belum bu.

Alhamdullilah...
Ucap ayah dan bunda Attila spontan.

Apa?

Nggak apa-apa kok.
Aira, kamu tahu nggak rumah kami?

Tahu bu, di persimpangan warna Biru kan? Rumah pak Attila kan dekat rumah saya bu.

Kalau begitu bagus deh.
Aira, ibu minta tolong ya sama kamu, tolong kamu ke rumah kami. Tolong ambilkan pakaian ganti, pakaian dalam, deodorant, sisir, handuk, pembersih wajah dan peralatan mandi untuk Attila. Tadi sepulang kantor kami langsung ke sini nggak sempat mampir ke rumah. Mau ya?

Iya bu.

Ini kunci rumah kami Aira. Kamar Attila ada di lantai atas. Tas untuk pakaian Attila ada di dalam lemari pakaiannya.

Iya pak.
Kalau begitu saya pergi dulu pak, bu.
Assalammualaikum...

Waalaikumsalam.

Aira pun pergi ke rumah Attila sesampainya di rumah Attila, Aira langsung ke lantai atas. Aira pun langsung membuka pintu kamar Attila. Aira langsung membuka lemari pakaian dan mengambil beberapa pakaian Attila termasuk pakaian dalam.

Aira juga mengambil deodorant, sisir, handuk. Aira pun ke kamar mandi mengambil peralatan mandi dan pembersih wajah. Aira pun memasukkan semua barang-barang tadi ke dalam tas.

Aduh...
Kenapa gue udah seperti istrinya Attila aja sih? Seharusnya yang melakukan semua ini adalah calon istrinya Attila, bukan gue.

Ucap Aira berbicara sendiri. Aira pun hendak pergi dari kamar Attila dan kembali ke rumah sakit. Tiba-tiba mata Aira melihat ke arah dinding kamar Attila. Aira speecless melihat foto wisuda Attila dan Aira yang tergantung di dinding kamar tersebut.

Aira juga melihat lukisan wajah Attila dan Aira yang sedang tersenyum bahagia di dinding kamar Attila. Di bawah lukisan tersebut ada nama Attila & Aira dan di bawah nama tersebut ada inisial A&A.

A&A?
Apa inisial nama perusahaan Attila adalah nama gue dan nama Attila?
Ucap Aira berbicara sendiri dengan sangat tidak percaya.

My Rival, My Mate (1-28 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang